Jerman Perpanjang Lockdown Hingga 3 Mei, Perlonggar Pembatasan
loading...
A
A
A
BERLIN - Jerman mempertimbangkan melonggarkan pembatasan pada toko-toko pada pekan depan. Pembatasan diberlakukan sejak bulan lalu untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Meski demikian, aturan social distancing tetap berlaku hingga 3 Mei. Proposal itu terungkap dalam dokumen pemerintah yang diperoleh Reuters.
Kanselir Jerman Angela Merkel mulai membahas draf itu selama perundingan dengan para gubernur di 16 negara bagian di Jerman sejak pukul 2 sore pada Rabu (15/4).
Pertemuan itu membahas bagaimana melonggarkan beberapa pembatasan saat situasi membaik. Proposal itu termasuk membuka kembali sekolah secara bertahap mulai 4 Mei dengan prioritas untuk murid sekolah dasar dan murid sekolah menengah pertama pada akhir tahun ajaran.
Adapun pusat penitipan anak akan tetap tutup. Sekolah-sekolah juga harus menyiapkan rencana kebersihan sebelum membuka kembali aktivitas belajar mengajar.
Berbagai perkumpulan agama akan tetap dilarang dan restoran, bar, cafe, bioskop serta tempat pertunjukan musik akan tetap tutup.
Namun para pedagang dengan toko sebesar maksimal 800 meter persegi, termasuk salon, kebun binatang, dan perpustakaan publik akan diizinkan buka pekan depan dengan aturan ketat social distancing dan kebersihan.
Wakil Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan pembatasan diperlukan untuk mengurangi risiko infeksi.
“Di penjuru Jerman, warga dengan jelas memahami dan sepenuhnya sepakat dengan apa yang perlu dilakukan untuk melindungi kesehatan warga dan mencegah penyebaran infeksi. Ini membuat pembatasan dapat diterima banyak orang, terutama saat mereka tahu dampaknya secara pribadi,” ujar dia.
Lihat Juga: Pemimpin Anggota NATO Ini Curhat ke Putin, Keluhkan Kehadiran Pasukan Korea Utara di Ukraina
Meski demikian, aturan social distancing tetap berlaku hingga 3 Mei. Proposal itu terungkap dalam dokumen pemerintah yang diperoleh Reuters.
Kanselir Jerman Angela Merkel mulai membahas draf itu selama perundingan dengan para gubernur di 16 negara bagian di Jerman sejak pukul 2 sore pada Rabu (15/4).
Pertemuan itu membahas bagaimana melonggarkan beberapa pembatasan saat situasi membaik. Proposal itu termasuk membuka kembali sekolah secara bertahap mulai 4 Mei dengan prioritas untuk murid sekolah dasar dan murid sekolah menengah pertama pada akhir tahun ajaran.
Adapun pusat penitipan anak akan tetap tutup. Sekolah-sekolah juga harus menyiapkan rencana kebersihan sebelum membuka kembali aktivitas belajar mengajar.
Berbagai perkumpulan agama akan tetap dilarang dan restoran, bar, cafe, bioskop serta tempat pertunjukan musik akan tetap tutup.
Namun para pedagang dengan toko sebesar maksimal 800 meter persegi, termasuk salon, kebun binatang, dan perpustakaan publik akan diizinkan buka pekan depan dengan aturan ketat social distancing dan kebersihan.
Wakil Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan pembatasan diperlukan untuk mengurangi risiko infeksi.
“Di penjuru Jerman, warga dengan jelas memahami dan sepenuhnya sepakat dengan apa yang perlu dilakukan untuk melindungi kesehatan warga dan mencegah penyebaran infeksi. Ini membuat pembatasan dapat diterima banyak orang, terutama saat mereka tahu dampaknya secara pribadi,” ujar dia.
Lihat Juga: Pemimpin Anggota NATO Ini Curhat ke Putin, Keluhkan Kehadiran Pasukan Korea Utara di Ukraina
(sya)