Menurut European Southern Observatory, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (7/5/2020), menuturkan lubang hitam itu terdeteksi dalam sistem triple HR 6819 di konstelasi Telescopium.
Sistem HR 6819 sangat dekat dengan Bumi sehingga kedua bintangnya dapat dilihat dari belahan bumi selatan dengan mata telanjang pada malam yang cerah.
"Sebuah objek tak terlihat dengan massa setidaknya empat kali lipat dari Matahari hanya bisa menjadi lubang hitam," kata ilmuwan pengamata, Thomas Rivinius, yang memimpin penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Astronomi & Astrofisika.
Baca Juga:
Tidak seperti kebanyakan lubang hitam lain yang telah terdeteksi, menurut Rivinius, lubang hiyam yang ada di HR 6819 tidak bereaksi dengan keras dengan materi luar. Hampir semua lubang hitam yang telah terdeteksi di galaksi kita, jelasnya, berinteraksi dengan keras dengan materi luar, melepaskan sinar-X yang kuat dalam prosesnya.
“Pasti ada ratusan juta lubang hitam di luar sana, tetapi kita hanya tahu sangat sedikit. Mengetahui apa yang harus dicari harus menempatkan kami pada posisi yang lebih baik untuk menemukan mereka,” ujar Rivinius.
(esn)