7 Ilmuwan Islam Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
loading...
A
A
A
ISLAM pernah mengalami kejayaan pada era 780 M-1258 M. Pada masa ini para ilmuwan memberikan banyak kontribusi di bidang ilmu pengetahuan. Banyak karya yang diciptakan pada masa ini. Berikut 7 ilmuwan muslim paling berpengaruh sepanjang masa.
1. Ibnu Sina (980-1037)
Dunia medis kini semakin berkembang. Perkembangan tersebut berkat eksplorasi ilmuwan Persia, Ibnu Sina yang menulis buku The Canon of Medicine. Buku yang ia tulis menjadi pedoman mahasiswa kedokteran di Eropa hingga tahun 1600-an.
2. Al-Khawarizmi (780-850 M)
Al-Khawarizimi ialah ilmuwan muslim yang ahli di bidang matematika. Imuwan dari Persia ini menemukan sistem penomoran 1-10. Ia juga berjasa menemukan konsep aljabar dan algoritma.
3. Jabir Ibnu Hayyan (721-815 M)
Jabir ialah ilmuwan dari Iran yang ahli di bidang kimia. Dia adalah orang pertama yang mengidentifikasi zat yang bisa melarutkan emas. Jabir juga orang pertama yang menemukan asam sulfat, klorida dan nitrat.
Kontribusi lainnya ialah pada penemuan alkali. Karya-karya Jabir antara lain Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab'een, dan Kitab Al Rahmah.
4. Ibnu al-Nafis (1213-1288 M)
Ibnu al-Nafis merupakan ilmuwan dari Damaskus yang punya kontribusi besar di bidang medis. Ia merupakan ilmuwan pertama yang mengungkapkan teori pembuluh darah kapiler. Ia secara akurat dapat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh. Ibnu al-Nafis sering dijuluki sebagai bapak fisiologi peredaran darah.
5. Ibnu Khaldun (1332-1406 M)
Ibnu Khaldun ialah ilmuwan dari Tunisia yang dikenal sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi, dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalam Muqaddimah. Ilmuwan ini sudah hafal Alquran sejak usia dini
6. Al Zahrawi (936-1013 M)
Al Zahrawi ialah ilmuwan dari Cordoba yang ahli di bidang kedokteran. Dia yang menemukan konsep operasi modern. Penemuannya yang sangat berguna hingga kini korsep untuk membantu proses persalinan.
7. Ibnu Haitham (965-1040 M)
Ibnu Haitham merupakan ilmuwan Irak yang ahli di bidang matematika. Ia dikenal sebagai pendiri optik modern. Ibnu Haitahm berhasil membedah konsep cahaya.
1. Ibnu Sina (980-1037)
Dunia medis kini semakin berkembang. Perkembangan tersebut berkat eksplorasi ilmuwan Persia, Ibnu Sina yang menulis buku The Canon of Medicine. Buku yang ia tulis menjadi pedoman mahasiswa kedokteran di Eropa hingga tahun 1600-an.
2. Al-Khawarizmi (780-850 M)
Al-Khawarizimi ialah ilmuwan muslim yang ahli di bidang matematika. Imuwan dari Persia ini menemukan sistem penomoran 1-10. Ia juga berjasa menemukan konsep aljabar dan algoritma.
3. Jabir Ibnu Hayyan (721-815 M)
Jabir ialah ilmuwan dari Iran yang ahli di bidang kimia. Dia adalah orang pertama yang mengidentifikasi zat yang bisa melarutkan emas. Jabir juga orang pertama yang menemukan asam sulfat, klorida dan nitrat.
Kontribusi lainnya ialah pada penemuan alkali. Karya-karya Jabir antara lain Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab'een, dan Kitab Al Rahmah.
4. Ibnu al-Nafis (1213-1288 M)
Ibnu al-Nafis merupakan ilmuwan dari Damaskus yang punya kontribusi besar di bidang medis. Ia merupakan ilmuwan pertama yang mengungkapkan teori pembuluh darah kapiler. Ia secara akurat dapat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh. Ibnu al-Nafis sering dijuluki sebagai bapak fisiologi peredaran darah.
5. Ibnu Khaldun (1332-1406 M)
Ibnu Khaldun ialah ilmuwan dari Tunisia yang dikenal sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi, dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalam Muqaddimah. Ilmuwan ini sudah hafal Alquran sejak usia dini
6. Al Zahrawi (936-1013 M)
Al Zahrawi ialah ilmuwan dari Cordoba yang ahli di bidang kedokteran. Dia yang menemukan konsep operasi modern. Penemuannya yang sangat berguna hingga kini korsep untuk membantu proses persalinan.
7. Ibnu Haitham (965-1040 M)
Ibnu Haitham merupakan ilmuwan Irak yang ahli di bidang matematika. Ia dikenal sebagai pendiri optik modern. Ibnu Haitahm berhasil membedah konsep cahaya.
(poe)