Tuntut Demokrasi dan Reformasi Kerajaan, Warga Thailand Turun ke Jalan

Rabu, 14 Oktober 2020 - 14:56 WIB
loading...
Tuntut Demokrasi dan...
Sejumlah warga Thaiand turun ke jalan untuk menuntut demokrasi dan reformasi kerajaan. Foto/yourvalley
A A A
BANGKOK - Ratusan pengunjung rasa anti pemerintah berkumpul di Ibu Kota Thailand , Bangkok. Merekaakan mengintensifkan tuntutan penyelenggaraan demokrasi yang lebih luas dan reformasi kerajaan yang telahberjalan selama tiga bulan terakhir.

Aksi demonstrasi yang sebagian besar dipimpin oleh mahasiswa itu sengaja melakukan aksi lebih pagi pada Rabu (14/10/2020) untuk menghindari bentrokan dengan kelompok-kelompok pro-pemerintah dan loyalis kerajaan, yang juga merencanakan aksi serupa. Para pengunjuk rasa anti pemerintah berencana untuk berpawai dan mengelilingi kantor Perdana Menteri.

Dikutip dari Bloomberg, para pengunjuk rasa menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha dan penulisan mengamandemen konstitusi yang dirancang setelah kudeta 2014 yang dipimpinnya yang membantunya tetap mengikuti pemilu tahun lalu. Para demonstran juga ingin membatasi sejumlah kekuasaan kerajaan, seperti melarang raja mendukung kudeta apa pun dan mencabut undang-undang yang mengkriminalisasi penghinaan terhadap Raja Maha Vajiralongkorn dan anggota keluarga kerajaan.(Baca juga: Lawan Sistem Monarki, Milenial Thailand Menuntut Perubahan )

Menurut Parit Chiwarak, salah satu penyelenggara yang menulis 10 poin tuntutan yang menyerukan reformasi monarki siswa sekolah dan universitas, serta kelompok buruh dan pendukung gerakan di luar Bangkok, diharapkan hadir dalam aksi. Tanggal tersebut dipilih untuk menandai peringatan pemberontakan tahun 1973 di mana puluhan pengunjuk rasa mahasiswa tewas.

Aksi demonstrasi ini berlangsung di rute yang diperkirakan akan digunakan Raja Vajiralongkorn untuk menghadiri sebuah acara yang telah dijadwalkan. Para pengunjuk rasa mengatakan mereka akan memberikan hormat tiga jari kepada iring-iringan mobil kerajaan yang lewat - salah satu simbol dari gerakan protes yang meningkat, yang menarik sekitar 50.000 orang pada aksi demonstrasi bulan lalu.

Polisi Thailand telah menangkap 21 pengunjuk rasa dan membubarkan sekelompok pengunjuk rasa menjelang acara, termasuk berkemah di luar gedung pemerintah utama hingga akhir pekan. Sedangkan Perdana Menteri Prayuth pada hari Rabu mengatakan ia akan terus bekerja seperti biasa.

Juru bicara polisi nasional Thailand, Yingyos Thepjamnong mengatakan, petugas polisi akan berusaha mencegah bentrokan antara pengunjuk rasa anti dan pro-pemerintah. (Baca juga: Pasang 'Plakat Rakyat', Demonstran Thailand Tuntut Kekuasaan Raja Dibatasi )

"Polisi juga sedang mencari siapa saja yang mencoba membuat kekacauan di antara para pengunjuk rasa," menurut juru bicara polisi Kritsana Pattanacharoen.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Turis Sombong Israel...
Turis Sombong Israel Menolak Lepas Sepatu di Restoran Thailand: 'Uangku Membangun Negaramu'
Dua Turis China Berhubungan...
Dua Turis China Berhubungan Intim di Trotoar Thailand pada Siang Bolong, Orang-orang Terkejut
Siapa Noppajit “Meen”...
Siapa Noppajit Meen Somboonsate? Penyapu Jalanan di Bangkok yang Jadi Kaya Raya setelah Viral di TikTok
Ayah Ini Buang Bayinya...
Ayah Ini Buang Bayinya yang Berumur 2 Minggu ke Hutan setelah Istrinya Menolak Bercinta
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Didukung Rusia, Tetangga...
Didukung Rusia, Tetangga Indonesia Ini Resmi Ajukan Diri Gabung BRICS
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Sidang Gugatan Wanprestasi...
Sidang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka Masuk Mediasi, Ini Respons Penggugat dan Tergugat
Siapkan Persaingan dengan...
Siapkan Persaingan dengan Kota Besar Dunia, Jakarta Luncurkan Program Kolaborasi
Hasil Taipei Open 2025:...
Hasil Taipei Open 2025: Rahmat/Yeremia dan Meilysa/Rachel Menang, Apriyani/Febi Tumbang
Berita Terkini
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Infografis
Prabowo Bakal Ungsikan...
Prabowo Bakal Ungsikan 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved