ICRC: Mustahil Beroperasi di Nagorno-Karabakh Jika Tidak Ada Gencatan Senjata

Senin, 12 Oktober 2020 - 16:56 WIB
loading...
ICRC: Mustahil Beroperasi...
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan, tim mereka di Nagorno-Karabakh sulit untuk bekerja di wilayah tersebut jika gencatan senjata tidak bisa dipertahankan. Foto/REUTERS
A A A
YEREVAN - Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan, tim mereka di Nagorno-Karabakh sulit untuk bekerja di wilayah tersebut jika gencatan senjata tidak bisa dipertahankan. Gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan di wilayah tersebut tidak bertahan lama, setelah kedua pihak saling tuding soal pelanggaran gencatan senjata.

"Misi ICRC di Nagorno-Karabakh tidak dapat berfungsi, sementara laporan tentang pelanggaran gencatan senjata oleh kedua sisi konflik terus terjadi," ucap perwakilan ICRC Karabakh, Karabakh Eteri Musaelyan, seperti dilansir Tass pada Senin (12/10/2020).

"Agar kami dapat mulai bekerja, perlu menunggu pengawasan rezim gencatan senjata. Di kedua sisi garis kontak, ada laporan media terus-menerus bahwa penembakan sedang berlangsung, bahwa ada korban. Sampai gencatan senjata lengkap dan jaminan keamanan untuk staf kami sudah ada, mediasi netral kami tidak bisa berlaku," sambungnya.

Sebelumya diwartakan, gencatan senjata sementara antara Azerbaijan dan Armenia yang mulai berlaku Sabtu kemarin hanya seumur jagung. Kedua negara yang hampir dua minggu terjebak konflik bersenjata memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh terlibat saling tuding melanggar ketentuan perjanjian.

Pada konferensi pers di Baku, Hikmet Hajiyev, asisten Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, menuduh Armenia telah melanggar ketentuan yang disepakati. ( Baca juga: Palang Merah: Gaza Tak Akan Mampu Atasi Pandemi Covid-19 )

Armenia kemudian membantah telah melanggar perjanjian gencatan senjata tersbeut. Yerevan mengecam klaim Baku tersebut sebagai "rekayasa" dan sebaliknya menuduh bahwa pasukan Azerbaijan menyerang kota Hadrut. ( Baca juga: Bulan Dana PMI 2020, Anies Ajak Pegawai Pemprov DKI Donor Darah )
ReplyForward
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hamas akan Serahkan...
Hamas akan Serahkan 2 Tawanan Israel ke Palang Merah di Rafah
Palang Merah Dianggap...
Palang Merah Dianggap Standar Ganda, Jasad Warga Palestina Dimasukkan Kantong Biru dan Dilempar ke Truk
5 Negara Sahabat Israel,...
5 Negara Sahabat Israel, Salah Satunya Adidaya Nuklir yang Jadi Sekutu Abadi
Azerbaijan Marah kepada...
Azerbaijan Marah kepada Rusia atas Tragedi Azerbaijan Airlines Tewaskan 38 Orang
Ada Kemiripan, Ini Rahasia...
Ada Kemiripan, Ini Rahasia Orang-orang Selamat dari Tragedi Azerbaijan Airlines dan Jeju Air
Presiden Azerbaijan:...
Presiden Azerbaijan: Pesawat yang Jatuh Ditembak oleh Rusia
Mengapa Tabrakan dengan...
Mengapa Tabrakan dengan Burung Bisa Sebabkan Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines?
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Balas Dendam, Israel...
Balas Dendam, Israel Kerahkan 30 Jet Tempur Gempur Yaman
Rekomendasi
1 Prajurit Gugur Akibat...
1 Prajurit Gugur Akibat Truk Satgas Pamtas Yonif 509/BY Terbakar, Ini Kata Kapuspen TNI
Hasan Nasbi Ungkap Diperintah...
Hasan Nasbi Ungkap Diperintah Tetap Pimpin PCO oleh Mensesneg dan Seskab
Riwayat Pendidikan Letjen...
Riwayat Pendidikan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, Putra Try Sutrisno yang Batal Dimutasi
Berita Terkini
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Dari Tanah Suci ke Tahta...
Dari Tanah Suci ke Tahta Suci, Siapa Kardinal Pizzaballa yang Disebut Kandidat Kuat Paus?
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Infografis
Jika Diinvasi Barat,...
Jika Diinvasi Barat, Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved