Banjir Tewaskan 17 Orang di Vietnam

Senin, 12 Oktober 2020 - 10:00 WIB
loading...
Banjir Tewaskan 17 Orang di Vietnam
Petugas berupaya menyelamatkan korban banjir di Vietnam. FOTO/Reuters
A A A
HANOI - Sedikitnya 17 orang dilaporkan tewas akibat banjir di provinsi tengah Vietnam, pekan lalu dan 13 orang lainnya masih dinyatakan hilang, demikian dilaporkan media pemerintah Vietnam, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (11/10). Masyarakat Vietnam juga diminta untuk mewaspadai datangnya badai tropis yang akan menghantam sejumlah wilayah negara tersebut.

Dalam beberapa hari ke depan, wilayah tengah negara itu harus bersiap untuk terpaan topan Linfa. Topan ini diprediksi akan mendatangkan lebih banyak curah hujan dan mengakibatkan lebih banyak banjir, sebut laporan stasiun televisi pemerintah Vietnam (VTV).

(Baca: Tetangganya pada Tumbang, Hanya Vietnam yang 'Menang' Lawan Covid-19 )

Rekaman yang disiarkan oleh VTV memperlihatkan sejumlah nelayan tengah diselamatkan oleh penjaga pantai dan helikopter. Aksi penyelamatan itu dilakukan saat angin kencang menghantam pantai Vietnam tengah di provinsi tengah, Quang Tri.

Beberapa daerah di Provinsi Quang Tri dan Provinsi Thua Thien-Hue telah menerima curah hujan 980 mm. Curah hujan 180 mm sehari sudah masuk kategori deras. Di Quang Binh, Quang Tri, Thua Thien-Hue, dan Da Nang, 37 komune telah terputus karena beberapa daerah berada di bawah satu meter air dan lalu lintas diblokir karena tanah longsor.

“Sekitar 200 rumah berada di bawah air dan orang yang tinggal di daerah dataran rendah terpaksa pindah ke tempat yang aman,” ujar Nguyen Van Khoa, seorang pejabat lokal, seperti dikutip dari e.vnexpress.net.

Dilaporkan pula banjir telah memutus pasokan makanan bagi ribuan orang. Menurut laporan pemerintah setempat, sekitar 31.000 orang telah mengungsi dan lebih dari 33.000 rumah terendam dan rusak akibat banjir.

Di kota wisata Hue yang populer di Thua Thien-Hue, banyak jalan yang tergenang air. Sementara Hoi An, hotspot turis dan situs warisan UNESCO, seperti danau besar setelah hujan lebat dengan banyak jalan terendam setengah meter di bawah air.

(Baca: Dua Kapal Ikan Asing Vietnam Ditangkap di Laut Natuna Utara )

Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pada pertengahan pekan lalu telah memerintahkan provinsi Ha Tinh hingga ke Phu Yen untuk bersiap menangani banjir besar dan mengambil tindakan segera, termasuk evakuasi untuk memastikan keselamatan penduduk.

Media-media lokal Vietnam juga melaporkan, jalan raya nasional yang menghubungkan Vietnam utara ke selatan telah terendam banjir. Dampak dari kondisi ini, maskapai penerbangan membatalkan beberapa penerbangan domestik.

Vietnam memang rentan terhadap badai dan banjir yang merusak karena garis pantainya yang panjang. Bencana alam -terutama banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh badai - menewaskan 132 orang dan melukai 207 lainnya di negara itu tahun lalu.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1465 seconds (0.1#10.140)