Iran Peringatkan Konflik Armenia-Azerbaijan Bisa Berubah Jadi Perang Regional

Kamis, 08 Oktober 2020 - 00:47 WIB
loading...
Iran Peringatkan Konflik...
Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan konflik Armenia-Azerbaijan bisa berubah menjadi perang regional. Foto/BBC
A A A
TEHERAN - Iran memperingatkan bahwa pertempuran Armenia dengan Azerbaijan bisa berubah menjadi perang regional karena menyebar melintasi perbatasan dan menarik kekuatan asing. Perang dua negara bertetangga itu bahkan mengancam keamanan Iran sendiri.

"Kita harus berhati-hati agar perang ini tidak berubah menjadi perang regional," kata Presiden Iran Hassan Rouhani pada rapat kabinet Iran.

"Dan mereka yang menuangkan bensin ke dalam perang ini harus memperhatikan bahwa kelanjutannya tidak untuk kepentingan negara mana pun, dan perang ini harus diakhiri dengan cara politik," tegasnya seperti dilansir dari Newsweek, Kamis (8/10/2020).

(Baca juga : Volvo Patenkan Teknologi Setir Mobil yang bisa Dipindah ke Kiri dan Kanan )

Merujuk pada wilayah Nagorno-Karabakh , yang dipimpin oleh etnis Armenia tetapi diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan , Rouhani mengatakan bahwa Iran tidak dapat menerima pendudukan dan juga perang.

“Kami berharap dengan upaya yang dilakukan, stabilitas kawasan ini akan kembali pulih,” tambahnya.

Ia juga menolak dengan tegas keberadaan pemberontak Suriah di antara barisan ofensif Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, di mana turut diperangi oleh Iran selama bertahun-tahun dalam perang bersaudara di negara itu.(Baca juga: PM Armenia Sebut Tindakan Turki dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh Serangan Teroristik )

"Iran tidak akan mengizinkan siapa pun untuk membawa teroris, yang telah kami perjuangkan selama bertahun-tahun di Suriah, ke titik-titik perbatasan kami dengan dalih apa pun," Rouhani memperingatkan.

"Ini tidak dapat diterima dan telah secara eksplisit diberitahukan kepada pejabat negara tetangga," tegasnya.

Presiden Rouhani juga mengatakan negara itu sama sekali tidak dapat menerima setiap peluru dan rudal yang salah sasaran mendarat di tanah Iran.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Siapa Pelaku Pembantaian...
Siapa Pelaku Pembantaian Turis Hindu di Kashmir? Ini Penjelasan Lengkapnya
Rekomendasi
Pejuang UTBK! Kampus...
Pejuang UTBK! Kampus Maranatha Beri Beasiswa Khusus, Segini Skor Minimumnya
Ancam Ledakkan Mapolres...
Ancam Ledakkan Mapolres Pacitan, Terduga Teroris Ditangkap Densus 88
Jetour G700: Sang Penakluk...
Jetour G700: Sang Penakluk Medan Off-Road dengan Otak Cerdas, Era Baru SUV Off-Road Premium Dimulai!
Berita Terkini
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
13 menit yang lalu
5 Fakta Pangeran Al...
5 Fakta Pangeran Al Waleed, Sleeping Prince yang Sudah Koma 19 Tahun
1 jam yang lalu
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
1 jam yang lalu
Pemerintah Gaza Peringatkan...
Pemerintah Gaza Peringatkan Kematian Massal Segera akibat Blokade Israel
2 jam yang lalu
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
3 jam yang lalu
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
3 jam yang lalu
Infografis
Sistem Perang Elektronik...
Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved