WHO Sebut Vaksin Covid-19 Kemungkinan Siap Pada Akhir Tahun
loading...
A
A
A
JENEWA - Vaksin untuk melawan Covid-19 kemungkinan sudah siap pada akhir tahun. Hal itu diungkapkan oleh kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) .
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyerukan solidaritas dan komitmen politik dari semua pemimpin untuk memastikan pemerataan vaksin ketika tersedia.
“Kami butuh vaksin dan ada harapan akhir tahun ini sudah bisa ada vaksin. Ada harapan, ”kata Tedros dalam sambutan terakhirnya kepada Dewan Eksekutif WHO, tanpa menjelaskan lebih lanjut seperti dilansir dari Reuters, Rabu (7/10/2020).
Sembilan vaksin eksperimental sedang disiapkan untuk fasilitas vaksin global COVAX WHO yang bertujuan untuk mendistribusikan 2 miliar dosis pada akhir tahun 2021.(Baca juga: Inggris Dorong Semua Negara Punya Akses pada Vaksin Covid-19 )
Pertemuan Dewan Eksekutif WHO yang berlangsung selama dua hari membahas tanggapan global terhadap pandemi serta mendengar seruan dari negara-negara termasuk Jerman, Inggris dan Australia untuk reformasi guna memperkuat badan PBB tersebut.
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengecam keras peran WHO dalam krisis pandemi Corona, menuduhnya terlalu dekat dengan China dan tidak berbuat cukup untuk mempertanyakan tindakan Beijing akhir tahun lalu ketika virus pertama kali muncul di Wuhan.
Tedros menolak saran tersebut dan mengatakan agensinya telah memberi informasi kepada dunia.
Tiga panel independen yang meninjau kinerja WHO termasuk Peraturan Kesehatan Internasional 2005 - yang menetapkan pedoman tentang pembatasan perdagangan dan perjalanan yang diberlakukan selama keadaan darurat kesehatan - memberikan pembaruan tentang pekerjaan mereka.
Panel Independen untuk Kesiapsiagaan dan Respons Pandemi, yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark dan mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, bertemu untuk pertama kalinya bulan lalu.(Baca juga: Sekjen PBB: Saatnya Setiap Negara Bantu Danai Upaya Vaksin Covid-19 Global )
“Kami berharap mendapat pelajaran nyata yang bisa kami terapkan dan mencegah hal yang sama terjadi,” kata Tedros.
“Tetapi saya ingin meyakinkan Anda bahwa WHO siap untuk belajar dari ini dan mengubah organisasi ini," imbuhnya.
“Selama transformasi, kami menjanjikan hal ini, kami berjanji akan terus berubah secara konstan,” ujarnya mengacu pada programnya sejak menjabat pada 2017.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyerukan solidaritas dan komitmen politik dari semua pemimpin untuk memastikan pemerataan vaksin ketika tersedia.
“Kami butuh vaksin dan ada harapan akhir tahun ini sudah bisa ada vaksin. Ada harapan, ”kata Tedros dalam sambutan terakhirnya kepada Dewan Eksekutif WHO, tanpa menjelaskan lebih lanjut seperti dilansir dari Reuters, Rabu (7/10/2020).
Sembilan vaksin eksperimental sedang disiapkan untuk fasilitas vaksin global COVAX WHO yang bertujuan untuk mendistribusikan 2 miliar dosis pada akhir tahun 2021.(Baca juga: Inggris Dorong Semua Negara Punya Akses pada Vaksin Covid-19 )
Pertemuan Dewan Eksekutif WHO yang berlangsung selama dua hari membahas tanggapan global terhadap pandemi serta mendengar seruan dari negara-negara termasuk Jerman, Inggris dan Australia untuk reformasi guna memperkuat badan PBB tersebut.
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengecam keras peran WHO dalam krisis pandemi Corona, menuduhnya terlalu dekat dengan China dan tidak berbuat cukup untuk mempertanyakan tindakan Beijing akhir tahun lalu ketika virus pertama kali muncul di Wuhan.
Tedros menolak saran tersebut dan mengatakan agensinya telah memberi informasi kepada dunia.
Tiga panel independen yang meninjau kinerja WHO termasuk Peraturan Kesehatan Internasional 2005 - yang menetapkan pedoman tentang pembatasan perdagangan dan perjalanan yang diberlakukan selama keadaan darurat kesehatan - memberikan pembaruan tentang pekerjaan mereka.
Panel Independen untuk Kesiapsiagaan dan Respons Pandemi, yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark dan mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, bertemu untuk pertama kalinya bulan lalu.(Baca juga: Sekjen PBB: Saatnya Setiap Negara Bantu Danai Upaya Vaksin Covid-19 Global )
“Kami berharap mendapat pelajaran nyata yang bisa kami terapkan dan mencegah hal yang sama terjadi,” kata Tedros.
“Tetapi saya ingin meyakinkan Anda bahwa WHO siap untuk belajar dari ini dan mengubah organisasi ini," imbuhnya.
“Selama transformasi, kami menjanjikan hal ini, kami berjanji akan terus berubah secara konstan,” ujarnya mengacu pada programnya sejak menjabat pada 2017.
(ber)