OPCW Temukan Novichok dalam Sampel Alexei Navalny

Selasa, 06 Oktober 2020 - 22:37 WIB
loading...
OPCW Temukan Novichok...
OPCW temukan racun saraf terlarang Novichok dalam sampel yang diambil dari Alexei Navalny. Foto/Time
A A A
DEN HAAG - Para ahli dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) mengonfirmasi bahwa racun saraf terlarang Novichok ditemukan dalam sampel yang diambil dari pemimpin oposisi Rusia yang diracun Alexei Navalny . Hal itu diungkapkan utusan Inggris untuk badan tersebut di Twitter.

“Hasil ini merupakan masalah yang sangat memprihatinkan,” kata Direktur Jenderal OPCW Fernando Arias dalam sebuah pernyataan di situsnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (6/10/2020).

Para pejabat Jerman mengatakan bahwa temuan ini dapat menyebabkan negara-negara Eropa menjatuhkan sanksi kepada Rusia karena melanggar perjanjian yang melarang penggunaan senjata semacam itu.

Navalny, yang dikenal karena aktivisme anti-Kremlin, dirawat di rumah sakit pada Agustus di Siberia dan kemudian dikirim ke Berlin untuk perawatan. Spesialis Jerman menemukan jejak Novichok, kategori racun saraf yang pertama kali dikembangkan oleh Uni Soviet, dalam sampel yang diambil darinya.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, meminta pemerintah Rusia untuk melakukan penyelidikan penuh, dengan mengatakan tampaknya Navalny telah menjadi sasaran dari pandangan politiknya. Kasus ini telah menyebabkan hubungan yang sangat dingin dengan Moskow.

Merkel tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa sanksi dapat memengaruhi Nord Stream 2, pipa gas dari Rusia yang menjadi prioritas utama Kremlin.

Moskow mengatakan tidak memiliki bukti bahwa Navalny diracun dan para pejabat menyebut kasus itu diatur oleh dinas keamanan Barat, menuduh pemimpin oposisi itu mendapat instruksi dari badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA. (Baca juga: Kremlin Sebut CIA 'Bisiki' Navalny untuk Salahkan Putin )

Navalny sendiri telah keluar dari rumah sakit dan secara terbuka menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas serangan itu. Namun Kremlin membantah tudingan itu dan menyebutnya sebagai penghinaan.(Baca juga: Navalny Sebut Putin Berada di Balik Peracunan Dirinya )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
5 Drama Korea Paling...
5 Drama Korea Paling Dinanti Mei 2025, dari Romantis hingga Thriller Wajib Masuk Watchlist!
Industri Besi dan Baja...
Industri Besi dan Baja Menuju Emisi Nol Bersih, Kadin Net Zero Hub Perkuat Pendampingan
Menteri PPPA Sebut Womens...
Menteri PPPA Sebut Women's Inspiration Awards 2025 Perayaan atas Kekuatan, Kecerdasan, dan Ketangguhan Perempuan Indonesia
Berita Terkini
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
3 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
4 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
5 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
6 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
7 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
7 jam yang lalu
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved