Kunjungi Manama, Direktur Mossad Temui Bos Intelijen Bahrain
loading...
A
A
A
MANAMA - Direktur Mossad Israel, Yossi Cohen, mengunjungi Manama dan melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Intelijen Nasional Bahrain, Adel bin Khalifa al-Fadil. Pertemuan yang berlangsung hari Rabu itu terjadi setelah kedua negara melakukan normalisasi hubungan yang dimediatori Amerika Serikat (AS).
Mossad adalah badan intelijen Israel untuk operasi asing atau di luar negeri. Badan mata-mata inilah yang jadi andalan rezim Zionis untuk menjalin hubungan dengan negara-negara Arab yang selama ini bermusuhan dengan Israel. (Baca: Bos Mossad Sebut Arab Saudi Segera Normalisasi Hubungan dengan Israel )
Menurut kantor berita negara Bahrain, BNA, pada hari Kamis (1/10/2020), bos Mossad juga melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Keamanan Strategis Bahrain, Sheikh Ahmed bin Abdulaziz al-Khalifa.
"Kedua belah pihak membahas masalah kepentingan bersama dan menekankan pentingnya kesepakatan perdamaian Bahrain-Israel, dan bagaimana hal itu akan berkontribusi untuk mempromosikan stabilitas dan perdamaian di kawasan dan menciptakan prospek kerjasama antara kedua negara," tulis BNA dalam laporannya.
Kesepakatan yang ditengahi AS pada 15 September 2020 ditandatangani di Washington pada saat yang sama dengan perjanjian normalisasi Israel-Uni Emirat Arab. (Baca juga: UEA-Israel Normalkan Hubungan, Bos Mossad Kunjungi Emirat )
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ikut menghadiri upacara penandatanganan kesepakatan bersama tersebut dengan kepala urusan luar negeri dari dua monarki Arab di Teluk.
Bahrain dan Uni Emirat Arab menjadi negara Arab ketiga dan keempat yang menormalisasi hubungan dengan Israel, menyusul perjanjian damai Yordania tahun 1994 dengan negara Yahudi itu dan kesepakatan damai dengan Mesir pada 1979.
Mossad adalah badan intelijen Israel untuk operasi asing atau di luar negeri. Badan mata-mata inilah yang jadi andalan rezim Zionis untuk menjalin hubungan dengan negara-negara Arab yang selama ini bermusuhan dengan Israel. (Baca: Bos Mossad Sebut Arab Saudi Segera Normalisasi Hubungan dengan Israel )
Menurut kantor berita negara Bahrain, BNA, pada hari Kamis (1/10/2020), bos Mossad juga melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Keamanan Strategis Bahrain, Sheikh Ahmed bin Abdulaziz al-Khalifa.
"Kedua belah pihak membahas masalah kepentingan bersama dan menekankan pentingnya kesepakatan perdamaian Bahrain-Israel, dan bagaimana hal itu akan berkontribusi untuk mempromosikan stabilitas dan perdamaian di kawasan dan menciptakan prospek kerjasama antara kedua negara," tulis BNA dalam laporannya.
Kesepakatan yang ditengahi AS pada 15 September 2020 ditandatangani di Washington pada saat yang sama dengan perjanjian normalisasi Israel-Uni Emirat Arab. (Baca juga: UEA-Israel Normalkan Hubungan, Bos Mossad Kunjungi Emirat )
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ikut menghadiri upacara penandatanganan kesepakatan bersama tersebut dengan kepala urusan luar negeri dari dua monarki Arab di Teluk.
Bahrain dan Uni Emirat Arab menjadi negara Arab ketiga dan keempat yang menormalisasi hubungan dengan Israel, menyusul perjanjian damai Yordania tahun 1994 dengan negara Yahudi itu dan kesepakatan damai dengan Mesir pada 1979.
(min)