Iran dan Israel, Alasan Negara Teluk Berharap Trump Terpilih Kembali
loading...
A
A
A
"Kembalinya metodologi mungkin menyebabkan banyak masalah di negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Ini juga dikhawatirkan akan menghentikan proses normalisasi Teluk dengan Israel," ungkapnya.
(Baca: Dukun-dukun Peru Adu Kesaktian di Pilpres AS )
"Jika Trump menang, saya berharap proses perdamaian akan berlanjut. Negara-negara Teluk telah menyadari bahwa kita dapat hidup berdampingan dengan Israel, terutama mengingat fakta bahwa kita memiliki ancaman yang sama, yaitu Iran," sambungnya.
Pada akhirnya, kata Ibrahim, publik AS yang akan menentukan siapa yang akan mengambil posisi teratas Amerika dan meskipun jajak pendapat memperkirakan malapetaka dan kesuraman bagi Trump, dia tetap optimis.
"Trump kuat dalam hal keamanan dan dia memahami apa yang baik bagi ekonomi negara. Semakin banyak orang Amerika sekarang menyadari hal ini. Jadi, jangan heran jika dia memenangkan perlombaan itu," tukasnya.
(Baca: Dukun-dukun Peru Adu Kesaktian di Pilpres AS )
"Jika Trump menang, saya berharap proses perdamaian akan berlanjut. Negara-negara Teluk telah menyadari bahwa kita dapat hidup berdampingan dengan Israel, terutama mengingat fakta bahwa kita memiliki ancaman yang sama, yaitu Iran," sambungnya.
Pada akhirnya, kata Ibrahim, publik AS yang akan menentukan siapa yang akan mengambil posisi teratas Amerika dan meskipun jajak pendapat memperkirakan malapetaka dan kesuraman bagi Trump, dia tetap optimis.
"Trump kuat dalam hal keamanan dan dia memahami apa yang baik bagi ekonomi negara. Semakin banyak orang Amerika sekarang menyadari hal ini. Jadi, jangan heran jika dia memenangkan perlombaan itu," tukasnya.
(esn)