Iran Klaim Drone-nya Deteksi Armada Kapal Induk AS di Selat Hormuz

Jum'at, 25 September 2020 - 02:24 WIB
loading...
Iran Klaim Drone-nya...
Kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz. Foto/Tasnim News Agency
A A A
TEHERAN - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengklaim telah mendeteksi armada kapal induk Amerika Serikat (AS) dengan pesawat nirawak atau drone di Selat Hormuz. IRGC blakblakan menyebut Amerika sebagai teroris yang berkeliaran di perairan dekat Iran.

Komandan Angkatan Laut IRGC, Laksamana Muda Sardar Alireza Tangsiri, mengatakan pesawat tak berawak Iran melacak sejumlah kapal AS di jalur perairan strategis utama. Armada kapal induk yang dideteksidrone antara lain dua kapal perusak 114 dan 104, Kapal Pertempuran 58 dan 59, dua Frigat Patroli 9 dan 12, dan kapal selam Coast Guard yang diidentifikasi sebelum memasuki Selat Hormuz dan Teluk Persia. Dalam konteks seperti itu, intersepsi mengacu pada pelacakan dan pengamatan kapal. (Baca: Disebut Pengacau oleh Raja Salman, Iran: Arab Saudi Putar Balikkan Fakta )

Belum jelas kapan interaksi drone Iran dengan armada kapal induk AS itu terjadi. Namun, kantor berita Tasnim merilis pengumuman Tangsiri itu pada 23 September 2020. Tangsiri mengatakan kapal AS akan diikuti setiap saat di selat tersebut. Dia mengkritik Amerika Serikat karena mengerahkan kapal ke Selat Hormuz. "Tentu, ini rumah dan teroris Amerika-lah yang berada di tempat yang salah," katanya.

“Kami tidak pernah memulai perang dan tidak akan pernah. Tetapi jika perang benar-benar pecah, kita tentu tidak takut akan hal itu," ujarnya.

"Kami selalu menghindari perang, tetapi jika musuh ingin mengancam dan mengganggu kepentingan nasional kami di bagian manapun di negara ini, kami akan sangat menentang inisiatif semacam itu."

“Saya memberi tahu musuh untuk tidak mengulangi kesalahan," kata Tangsiri, seperti dikutip dari fr24news, Kamis (24/9/2020). (Baca: Para Pembangkang Arab Saudi Dirikan Partai Oposisi Melawan Raja Salman )

IRGC Iran tidak menyebutkan nama kapal Amerika yang diklaim telah diikuti, tetapi Armada ke-5 AS mengonfirmasi pada hari Jumat lalu bahwa kapal induk USS Nimitz telah menyeberangi Selat Hormuz dalam perjalanan ke Teluk Persia, dan ditemani oleh kapal penjelajah USS Princeton (CG-59) dan USS Philipine Sea (CG-58) dan kapal perusak berpeluru kendali USS Sterett (DDG-104), yang nomornya disediakan oleh Tangsiri.

"Kapal induk USS Nimitz (CVN 68), bersama dengan USS Princeton (CG 59), USS Philippine Sea (CG 58) dan USS Sterett (DDG 104) melakukan transit reguler melintasi Selat Hormuz ke Teluk Persia pada 18 Sep

Hubungan antara Iran dan Amerika Serikat telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, sejak Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan JPOCA yang bertujuan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, dengan alasan pelanggaran yang berulang. (Baca juga: Bos Mossad Sebut Arab Saudi Segera Normalisasi dengan Israel )

Amerika Serikat pada hari Senin memberlakukan sanksi baru pada Kementerian Pertahanan Iran dan lainnya yang terlibat dalam program nuklir dan persenjataannya untuk mendukung klaim Amerika bahwa semua sanksi PBB terhadap Teheran sekarang dipulihkan. Namun, langkah AS ditolak oleh sekutu utama Eropa serta Rusia dan China.

Iran mengatakan sanksi baru AS, yang menargetkan 27 entitas Iran dan individu di industri nuklir, rudal dan senjata konvensional, tidak akan berpengaruh dan menuduh Amerika Serikat mencari publisitas.

Sanksi terbaru terhadap negara pengekspor minyak tersebut termasuk keputusan baru yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump yang menargetkan mereka yang membeli atau menjual senjata konvensional Iran.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Pendakian ke Gunung...
Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Ditutup Imbas Peningkatan Gempa Vulkanik
Keanu Reeves Dipastikan...
Keanu Reeves Dipastikan Bakal Bintangi Film John Wick 5
Perbandingan Prestasi...
Perbandingan Prestasi Timnas Indonesia, Thailand, dan Vietnam di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia
Berita Terkini
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
5 jam yang lalu
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
7 jam yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
7 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
8 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
9 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
10 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved