10 Situs Budaya yang Hancur Dihantam Perang
loading...
A
A
A
PERANG pada dasarnya, adalah kekuatan yang merusak. Keindahan sebuah bangunan kuno, yang sejarahnya telah ditempa selama berabad-abad dapat musnah karena deru bedil dan mesiun di meda laga. Berikut 10 situs penting secara historis dan budaya yang hilang karena perang.
1. Istana Musim Panas Lama China
Istana Musim Panas Lama, juga dikenal sebagai Yuan Ming Yuan, adalah kompleks taman dan bangunan di Beijing yang dibangun pada abad ke-18. Istana ini berfungsi sebagai basis operasi bagi kaisar Dinasti Qing untuk hidup dan menangani pemerintahan.
Pada 1860, pada puncak Perang Candu Pertama, pasukan ekspedisi Prancis dan Inggris menduduki Beijing dan menguasai istana. Komisaris Tinggi Inggris untuk China, Lord Elgin, kemudian memerintahkan penghancuran istana sebagai balasan atas penyiksaan pasukan Inggris dan India. Meskipun gedung-gedung megahnya sekarang hilang namun setiap tahun situs Istana Musim Panas Lama masih menarik ribuan pengunjung.
2. Apamea, Suriah
Apamea, "Kota Harta Karun" kuno, terletak di tepi Sungai Orontes Suriah. Ini dulunya adalah rumah bagi raja-raja Kekaisaran Seleucid, dan kemudian menampung orang-orang Romawi. Lebih dari satu milenium kemudian, ia bangkit kembali dan dijadikan pangkalan selama Perang Salib. Sejarah panjang Apame menjadikannya salah satu situs arkeologi paling penting di Timur Tengah.
1. Istana Musim Panas Lama China
Istana Musim Panas Lama, juga dikenal sebagai Yuan Ming Yuan, adalah kompleks taman dan bangunan di Beijing yang dibangun pada abad ke-18. Istana ini berfungsi sebagai basis operasi bagi kaisar Dinasti Qing untuk hidup dan menangani pemerintahan.
Pada 1860, pada puncak Perang Candu Pertama, pasukan ekspedisi Prancis dan Inggris menduduki Beijing dan menguasai istana. Komisaris Tinggi Inggris untuk China, Lord Elgin, kemudian memerintahkan penghancuran istana sebagai balasan atas penyiksaan pasukan Inggris dan India. Meskipun gedung-gedung megahnya sekarang hilang namun setiap tahun situs Istana Musim Panas Lama masih menarik ribuan pengunjung.
2. Apamea, Suriah
Apamea, "Kota Harta Karun" kuno, terletak di tepi Sungai Orontes Suriah. Ini dulunya adalah rumah bagi raja-raja Kekaisaran Seleucid, dan kemudian menampung orang-orang Romawi. Lebih dari satu milenium kemudian, ia bangkit kembali dan dijadikan pangkalan selama Perang Salib. Sejarah panjang Apame menjadikannya salah satu situs arkeologi paling penting di Timur Tengah.