AS Tidak Akui Lukashenko sebagai Presiden Belarusia
loading...

- Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka tidak lagi menganggap Alexander Lukashenko sebagai Presiden Belarusia yang sah. Foto/Ist
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka tidak lagi menganggap Alexander Lukashenko sebagai Presiden Belarusia yang sah. Pernyataan itu datang tidak lama setelah pelantikan Lukashenko sebagai Presiden Belarusia.
"AS tidak dapat menganggap Aleksander Lukashenko sebagai pemimpin Belarusia yang terpilih secara sah," kata Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (24/9/2020).
"Jalan ke depan harus berupa dialog nasional yang mengarah pada rakyat Belarusia menikmati hak mereka untuk memilih pemimpin mereka dalam pemilihan yang bebas dan adil di bawah pengawasan independen," sambungnya.
Lukashenko sendiri dilantik lagi secara tiba-tiba untuk periode keenam, kemarin, setelah pemilu yang dikecam oposisi. ( Baca juga: Lukashenko Tiba-tiba Dilantik, Oposisi Belarusia Semakin Marah )
Lukashenko mengabaikan desakan untuk mengakhiri 26 tahun kekuasaannya. Upacara pelantikan presiden biasanya dipublikasikan sebagai acara besar kenegaraan tapi kali ini digelar tanpa pemberitahuan setelah Lukashenko mengklaim kemenangannya pada pemilu 9 Agustus.
Oposisi telah menggelar lebih dari enam pekan unjuk rasa menuntut Lukashenko mundur. Mereka mengecam pelantikan itu sebagai aksi ilegal dan menyerukan lebih banyak unjuk rasa. ( Baca juga: Presiden Belarusia Tutup Perbatasan, Perintahkan Tentara Waspada )
"AS tidak dapat menganggap Aleksander Lukashenko sebagai pemimpin Belarusia yang terpilih secara sah," kata Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (24/9/2020).
"Jalan ke depan harus berupa dialog nasional yang mengarah pada rakyat Belarusia menikmati hak mereka untuk memilih pemimpin mereka dalam pemilihan yang bebas dan adil di bawah pengawasan independen," sambungnya.
Lukashenko sendiri dilantik lagi secara tiba-tiba untuk periode keenam, kemarin, setelah pemilu yang dikecam oposisi. ( Baca juga: Lukashenko Tiba-tiba Dilantik, Oposisi Belarusia Semakin Marah )
Lukashenko mengabaikan desakan untuk mengakhiri 26 tahun kekuasaannya. Upacara pelantikan presiden biasanya dipublikasikan sebagai acara besar kenegaraan tapi kali ini digelar tanpa pemberitahuan setelah Lukashenko mengklaim kemenangannya pada pemilu 9 Agustus.
Oposisi telah menggelar lebih dari enam pekan unjuk rasa menuntut Lukashenko mundur. Mereka mengecam pelantikan itu sebagai aksi ilegal dan menyerukan lebih banyak unjuk rasa. ( Baca juga: Presiden Belarusia Tutup Perbatasan, Perintahkan Tentara Waspada )
(esn)
Lihat Juga :