Iran: Kesepakatan Normalisasi Bahrain-Israel Pengkhianatan Besar

Sabtu, 12 September 2020 - 05:05 WIB
loading...
Iran: Kesepakatan Normalisasi...
Hossein Amir-Abdollahian, mantan deputi menteri luar negeri Iran. Foto/iran press
A A A
TEHERAN - Pejabat Iran menganggap kesepakatan antara Israel dan Bahrain adalah pengkhianatan besar pada rakyat Palestina dan tujuan Islam.

Pernyataan itu diungkapkan oleh penasehat khusus urusan internasional ketua parlemen Iran untuk mengomentari kesepakatan antara Israel dan Bahrain yang menjalin hubungan diplomatik.

“Para pemimpin lalai di Uni Emirat Arab, #Bahrain harus tidak membuka jalan untuk skema Zionis. Mereka harus belajar dari sejarah. Besok terlambat! Garis hidup Amerika Serikat telah usang selama bertahun-tahun,” tweet Hossein Amir-Abdollahian, mantan deputi menteri luar negeri Iran.

Adapun Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyatakan dia mengapresiasi langkah penting Israel dan Bahrain yang menjalin hubungan diplomatik.

“Kesepakatan yang diumumkan itu akan membantu menciptakan stabilitas dan perdamaian di TimurTengah, dengan cara yang mencapai penyelesaian permanen isu Palestina,” papar Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. (Baca Juga: Kasus Covid-19 Tak Turun, Lockdown di Melbourne Diperpanjang Dua Pekan)

Penasehat media raja Bahrain Nabeel Al-Hamer menyebut normalisasi hubungan Bahrain dan Israel menjadi jalan terbaik untuk menjamin hak rakyat Palestina. (Baca Infografis: Relawan Banyak yang Tumbang, Minta Tes Vaksin COVID-19 Dihentikan)

Bahrain menjadi negara Teluk kedua setelah UEA yang membuat kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. (Lihat Video: Bayangan Putih Diduga Tuyul Terekam CCTV Warga)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
27 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Israel Ketakutan Iran...
Israel Ketakutan Iran Memperoleh Senjata Bom Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved