Bahrain Ikuti Jejak UEA Normalisasi Hubungan dengan Israel
loading...
A
A
A
DUBAI - Bahrain bergabung Uni Emirat Arab (UEA) membuat kesepakatan untuk normalisasi hubungan dengan Israel pada Jumat (11/9). Langkah dramatis ini dapat memicu protes dari dunia Islam.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah tweet tentang langkah Bahrain itu setelah berbicara melalui telepon dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
“Ini terobosan bersejarah untuk perdamaian lebih lanjut di Timur Tengah,” ungkap pernyataan bersama Amerika Serikat (AS), Bahrain dan Israel , dilansir Reuters.
“Membuka dialog langsung dan hubungan antara dua masyarakat dinamis dan ekonomi maju ini akan meneruskan perubahan positif di Timur Tengah dan meningkatkan stabilitas, keamanan dan kesejahteraan di kawasan,” papar pernyataan itu.
UEA bulan lalu sepakat menormalisasi hubungan dengan Israel sesuai kesepakatan yang dimediasi AS. Kesepakatan itu dijadwalkan ditandatangani pada 15 September dalam upacara di Gedung Putih yang dipimpin Trump dan dihadiri PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri (Menlu) UEA Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan.
Membuka hubungan dengan Israel terjadi di tengah kekhawatiran pada ancaman Iran di kawasan.
Pemerintahan Trump berupaya membujuk negara-negara Arab lainnya membuka hubungan dengan Israel. Arab Saudi memberi sinyal belum siap menormalisasi hubungan dengan Israel.
Bahrain merupakan negara pulau kecil yang menjadi aliansi dekat Saudi dan lokasi kantor pusat regional Angkatan Laut AS.
Riyadh pada 2011 mengirim pasukan ke Bahrain untuk membantu meredam pemberontakan. AS bersama Kuwait dan UEA pada 2018 menawarkan Bahrain dana talangan ekonomi senilai USD10 miliar. (Baca Juga: Kasus Covid-19 Tak Turun, Lockdown di Melbourne Diperpanjang Dua Pekan)
Kesepakatan pada Jumat (11/9) ini membuat Bahrain sebagai negara Arab keempat yang menjalin kesepakatan dengan Israel sejak pembukaan kedutaan besar dengan Mesir dan Yordania beberapa dekade silam. (Baca Infografis: Relawan Banyak yang Tumbang, Minta Tes Vaksin COVID-19 Dihentikan)
Pekan lalu, Bahrain menyatakan mengizinkan penerbangan antara Israel dan UEA menggunakan wilayah udaranya. Ini mengikuti keputusan Saudi mengizinkan maskapai komersial Saudi terbang di atas wilayahnya menuju UEA. (Lihat Video: Bayangan Putih Diduga Tuyul Terekam CCTV Warga)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah tweet tentang langkah Bahrain itu setelah berbicara melalui telepon dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
“Ini terobosan bersejarah untuk perdamaian lebih lanjut di Timur Tengah,” ungkap pernyataan bersama Amerika Serikat (AS), Bahrain dan Israel , dilansir Reuters.
“Membuka dialog langsung dan hubungan antara dua masyarakat dinamis dan ekonomi maju ini akan meneruskan perubahan positif di Timur Tengah dan meningkatkan stabilitas, keamanan dan kesejahteraan di kawasan,” papar pernyataan itu.
UEA bulan lalu sepakat menormalisasi hubungan dengan Israel sesuai kesepakatan yang dimediasi AS. Kesepakatan itu dijadwalkan ditandatangani pada 15 September dalam upacara di Gedung Putih yang dipimpin Trump dan dihadiri PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri (Menlu) UEA Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan.
Membuka hubungan dengan Israel terjadi di tengah kekhawatiran pada ancaman Iran di kawasan.
Pemerintahan Trump berupaya membujuk negara-negara Arab lainnya membuka hubungan dengan Israel. Arab Saudi memberi sinyal belum siap menormalisasi hubungan dengan Israel.
Bahrain merupakan negara pulau kecil yang menjadi aliansi dekat Saudi dan lokasi kantor pusat regional Angkatan Laut AS.
Riyadh pada 2011 mengirim pasukan ke Bahrain untuk membantu meredam pemberontakan. AS bersama Kuwait dan UEA pada 2018 menawarkan Bahrain dana talangan ekonomi senilai USD10 miliar. (Baca Juga: Kasus Covid-19 Tak Turun, Lockdown di Melbourne Diperpanjang Dua Pekan)
Kesepakatan pada Jumat (11/9) ini membuat Bahrain sebagai negara Arab keempat yang menjalin kesepakatan dengan Israel sejak pembukaan kedutaan besar dengan Mesir dan Yordania beberapa dekade silam. (Baca Infografis: Relawan Banyak yang Tumbang, Minta Tes Vaksin COVID-19 Dihentikan)
Pekan lalu, Bahrain menyatakan mengizinkan penerbangan antara Israel dan UEA menggunakan wilayah udaranya. Ini mengikuti keputusan Saudi mengizinkan maskapai komersial Saudi terbang di atas wilayahnya menuju UEA. (Lihat Video: Bayangan Putih Diduga Tuyul Terekam CCTV Warga)
(sya)