Jet-jet Tempur China Masuk Wilayah Udara Taiwan, Situasi Tegang
loading...
A
A
A
TAIPEI - Beberapa pesawat jet tempur Su-30 dan J-10 China memasuki wilayah udara Taiwan barat daya pada Rabu pagi. Tindakan militer Beijing yang memicu ketegangan baru ini dikecam Taipei.
Kementerian Pertahanan Taiwan menggambarkan langkah Beijing tersebut sebagai tindakan destabilisasi yang mengancam perdamaian di kawasan. (Baca: Taipei Bermanuver dengan F-16 dan Rudal: China Jangan Remehkan Taiwan! )
Jet-jet tempur itu terlihat hanya satu hari setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyerukan koalisi demokrasi untuk mempertahankan kebebasan ketika China telah melenturkan kehadiran militer Angkatan Laut-nya di Laut China Selatan dan Selat Taiwan.
Beijing masih mengklaim Taiwan sebagai wilayah China meskipun pulau itu sudah memiliki pemerintahan sendiri.
Taipei telah berulang kali mengeluh tentang aktivitas militer Beijing di dekat pulau itu ketika pemerintah China melakukan latihan untuk menguatkan klaim kedaulatan atas Laut China Selatan.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya melihat pesawat-pesawat tempur Su-30 dan J-10 China memasuki "zona respons" Taiwan melalui area barat daya Rabu pagi. (Baca: Muak dengan China, Taiwan Ganti Desain Paspor )
"Kementerian Pertahanan dengan sungguh-sungguh mengutuk tindakan sepihak Komunis China yang merusak perdamaian dan stabilitas kawasan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Kamis (10/9/2020).
Taiwan sendiri sedang melakukan ujilive-firesenjata di lepas pantai tenggara dan timur.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa angkatan bersenjata Taiwan dapat segera merespons ketika menghadapi potensi ancaman, dan meminta warga agar tidak khawatir dengan latihan militer China. (Baca juga: Operasi Woyla, Kopassus Hanya Butuh Waktu 2 Menit 49 Detik Bebaskan Sandera )
Liberty Times, sebuah surat kabar yang berbasis di Taiwan, mengatakan kementerian pertahanan mengeluarkan 24 peringatan lisan melalui radio agar pesawat-pesawat tempur China keluar dari zona tersebut.
China belum mengeluarkan komentar perihal operasi penerbangan jet-jet tempur yang memasuki wilayah udara Taiwan.
Kementerian Pertahanan Taiwan menggambarkan langkah Beijing tersebut sebagai tindakan destabilisasi yang mengancam perdamaian di kawasan. (Baca: Taipei Bermanuver dengan F-16 dan Rudal: China Jangan Remehkan Taiwan! )
Jet-jet tempur itu terlihat hanya satu hari setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyerukan koalisi demokrasi untuk mempertahankan kebebasan ketika China telah melenturkan kehadiran militer Angkatan Laut-nya di Laut China Selatan dan Selat Taiwan.
Beijing masih mengklaim Taiwan sebagai wilayah China meskipun pulau itu sudah memiliki pemerintahan sendiri.
Taipei telah berulang kali mengeluh tentang aktivitas militer Beijing di dekat pulau itu ketika pemerintah China melakukan latihan untuk menguatkan klaim kedaulatan atas Laut China Selatan.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya melihat pesawat-pesawat tempur Su-30 dan J-10 China memasuki "zona respons" Taiwan melalui area barat daya Rabu pagi. (Baca: Muak dengan China, Taiwan Ganti Desain Paspor )
"Kementerian Pertahanan dengan sungguh-sungguh mengutuk tindakan sepihak Komunis China yang merusak perdamaian dan stabilitas kawasan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Kamis (10/9/2020).
Taiwan sendiri sedang melakukan ujilive-firesenjata di lepas pantai tenggara dan timur.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa angkatan bersenjata Taiwan dapat segera merespons ketika menghadapi potensi ancaman, dan meminta warga agar tidak khawatir dengan latihan militer China. (Baca juga: Operasi Woyla, Kopassus Hanya Butuh Waktu 2 Menit 49 Detik Bebaskan Sandera )
Liberty Times, sebuah surat kabar yang berbasis di Taiwan, mengatakan kementerian pertahanan mengeluarkan 24 peringatan lisan melalui radio agar pesawat-pesawat tempur China keluar dari zona tersebut.
China belum mengeluarkan komentar perihal operasi penerbangan jet-jet tempur yang memasuki wilayah udara Taiwan.
(min)