DPR AS Desak Trump untuk Turut Selidiki Kasus Peracunan Navalny

Rabu, 09 September 2020 - 16:22 WIB
loading...
DPR AS Desak Trump untuk...
Panel DPR AS secara resmi meminta agar Donald Trump menyelidiki apakah Rusia menggunakan senjata kimia untuk meracuni pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Panel Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS ) secara resmi meminta agar Presiden AS, Donald Trump menyelidiki apakah Rusia menggunakan senjata kimia untuk meracuni pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny. DPR AS menyebut, jika ada indikasi Rusia melakukan hal itu, maka Moskow harus dijatuhi sanksi.

"Kami sangat prihatin dengan laporan bahwa aktivis politik terkemuka Rusia, Alexei Navalny diracuni pada 20 Agustus 2020, oleh Novichok," kata anggota DPR AS dalam sebuah surat yang ditujukan pada Trump. ( Baca juga: Pengkritik Kremlin Navalny Mulai Sadar dari Koma, Merespon Perkataan )

"Jika pemerintah Rusia sekali lagi memutuskan untuk menggunakan senjata kimia terhadap salah satu warganya sendiri, sanksi tambahan harus diberlakukan," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (9/9/2020).

Para pelaku serangan, kata mereka, harus dimintai pertanggungjawaban dan Presiden Rusia, Vladimir Putin harus tahu bahwa dia, dan kroninya tidak akan diizinkan untuk melanggar hukum internasional tanpa mendapat hukuman. ( Lihat grafis: Pesaing Jet Tempur Siluman F-35 AS, China Uji Terbang FC-31 )

"Kami mendesak Anda (Trump) untuk terus bertindak bersama dengan sekutu dan mitra kami untuk menuntut Rusia bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan internasional menyeluruh yang akan dipimpin oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia terhadap kasus keracunan Navalny," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Asia Berpotensi Buang...
Asia Berpotensi Buang Dolar AS Rp41.300 Triliun, Ancaman Besar bagi Amerika
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
7 Klub Tembus Final...
7 Klub Tembus Final Liga Europa Tanpa Kekalahan: Manchester United di Ambang Sejarah
Menggaungkan Mazhab...
Menggaungkan Mazhab Ciputat ke Ruang Publik
Ganjil Genap di Jakarta...
Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Jam Berapa?
Berita Terkini
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Siapa Shivangi Singh?...
Siapa Shivangi Singh? Pilot Rafale Wanita Pertama India yang Dikabarkan Ditangkap Pakistan
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved