DPR AS Desak Trump untuk Turut Selidiki Kasus Peracunan Navalny
loading...

Panel DPR AS secara resmi meminta agar Donald Trump menyelidiki apakah Rusia menggunakan senjata kimia untuk meracuni pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny. Foto/REUTERS
A
A
A
WASHINGTON - Panel Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS ) secara resmi meminta agar Presiden AS, Donald Trump menyelidiki apakah Rusia menggunakan senjata kimia untuk meracuni pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny. DPR AS menyebut, jika ada indikasi Rusia melakukan hal itu, maka Moskow harus dijatuhi sanksi.
"Kami sangat prihatin dengan laporan bahwa aktivis politik terkemuka Rusia, Alexei Navalny diracuni pada 20 Agustus 2020, oleh Novichok," kata anggota DPR AS dalam sebuah surat yang ditujukan pada Trump. ( Baca juga: Pengkritik Kremlin Navalny Mulai Sadar dari Koma, Merespon Perkataan )
"Jika pemerintah Rusia sekali lagi memutuskan untuk menggunakan senjata kimia terhadap salah satu warganya sendiri, sanksi tambahan harus diberlakukan," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (9/9/2020).
Para pelaku serangan, kata mereka, harus dimintai pertanggungjawaban dan Presiden Rusia, Vladimir Putin harus tahu bahwa dia, dan kroninya tidak akan diizinkan untuk melanggar hukum internasional tanpa mendapat hukuman. ( Lihat grafis: Pesaing Jet Tempur Siluman F-35 AS, China Uji Terbang FC-31 )
"Kami mendesak Anda (Trump) untuk terus bertindak bersama dengan sekutu dan mitra kami untuk menuntut Rusia bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan internasional menyeluruh yang akan dipimpin oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia terhadap kasus keracunan Navalny," tukasnya.
"Kami sangat prihatin dengan laporan bahwa aktivis politik terkemuka Rusia, Alexei Navalny diracuni pada 20 Agustus 2020, oleh Novichok," kata anggota DPR AS dalam sebuah surat yang ditujukan pada Trump. ( Baca juga: Pengkritik Kremlin Navalny Mulai Sadar dari Koma, Merespon Perkataan )
"Jika pemerintah Rusia sekali lagi memutuskan untuk menggunakan senjata kimia terhadap salah satu warganya sendiri, sanksi tambahan harus diberlakukan," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (9/9/2020).
Para pelaku serangan, kata mereka, harus dimintai pertanggungjawaban dan Presiden Rusia, Vladimir Putin harus tahu bahwa dia, dan kroninya tidak akan diizinkan untuk melanggar hukum internasional tanpa mendapat hukuman. ( Lihat grafis: Pesaing Jet Tempur Siluman F-35 AS, China Uji Terbang FC-31 )
"Kami mendesak Anda (Trump) untuk terus bertindak bersama dengan sekutu dan mitra kami untuk menuntut Rusia bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan internasional menyeluruh yang akan dipimpin oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia terhadap kasus keracunan Navalny," tukasnya.
(esn)
Lihat Juga :