Vietnam Tuduh China Tenggelamkan Kapal Penangkap Ikannya di LCS
A
A
A
HANOI - Pejabat Vietnam menuding China telah menabrak dan menenggelamkan kapal penangkap ikan berbendera negara itu di perairan Laut China Selatan (LCS) yang disengketakan dan menahan awaknya.
Insiden itu terjadi di dekat Kepulauan Paracel, tempat pertempuran 1974 di mana militer China mengalahkan pasukan Vietnam Selatan. Penjaga Pantai China dan nelayan Vietnam kerap terlibat aksi kucing-kucingan di sekitarnya selama bertahun-tahun.
"Ini adalah pertama kalinya sebuah kapal China menabrak dan menenggelamkan kapal di komune kami tahun ini," ujar seorang pejabat provinsi Vietnam, Nguyen Van Hai, seperti dilansir dari Washington Examiner, Sabtu (4/4/2020).
Namun tudingan itu dibantah oleh pejabat China. Menurutnya, Beijing tidak bertanggung jawab atas tabrakan yang terjadi pada Kamis lalu itu.
"Kapal Vietnam menolak untuk pergi dan tiba-tiba berbelok tajam ke arah kapal China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying.
“Meskipun upaya terbaiknya untuk menjaga agar tetap jelas, kapal Penjaga Pantai dipukul di haluan. Kapal nelayan Vietnam kemudian bocor dan tenggelam,” imbuhnya.
Para pejabat Vietnam mengatakan bahwa kapal Penjaga Pantai China menangkap awak kapal yang berjumlah delapan orang yang terapung setelah menghentikan dua kapal penangkap ikan lainnya untuk menyelamatkan mereka dari air. Namun Beijing menyatakan bahwa China melakukan "operasi penyelamatan," sebelum menuntut agar Vietnam menahan operasi penangkapan ikan.
"Sisi China telah menyatakan keprihatinannya yang mendalam dan ketidakpuasan yang kuat kepada pihak Vietnam atas hal ini, dan menuntut agar pihak Vietnam dengan sungguh-sungguh memberi tahu para nelayannya dan mengatur kegiatan penangkapan ikan mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
Insiden itu terjadi di dekat Kepulauan Paracel, tempat pertempuran 1974 di mana militer China mengalahkan pasukan Vietnam Selatan. Penjaga Pantai China dan nelayan Vietnam kerap terlibat aksi kucing-kucingan di sekitarnya selama bertahun-tahun.
"Ini adalah pertama kalinya sebuah kapal China menabrak dan menenggelamkan kapal di komune kami tahun ini," ujar seorang pejabat provinsi Vietnam, Nguyen Van Hai, seperti dilansir dari Washington Examiner, Sabtu (4/4/2020).
Namun tudingan itu dibantah oleh pejabat China. Menurutnya, Beijing tidak bertanggung jawab atas tabrakan yang terjadi pada Kamis lalu itu.
"Kapal Vietnam menolak untuk pergi dan tiba-tiba berbelok tajam ke arah kapal China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying.
“Meskipun upaya terbaiknya untuk menjaga agar tetap jelas, kapal Penjaga Pantai dipukul di haluan. Kapal nelayan Vietnam kemudian bocor dan tenggelam,” imbuhnya.
Para pejabat Vietnam mengatakan bahwa kapal Penjaga Pantai China menangkap awak kapal yang berjumlah delapan orang yang terapung setelah menghentikan dua kapal penangkap ikan lainnya untuk menyelamatkan mereka dari air. Namun Beijing menyatakan bahwa China melakukan "operasi penyelamatan," sebelum menuntut agar Vietnam menahan operasi penangkapan ikan.
"Sisi China telah menyatakan keprihatinannya yang mendalam dan ketidakpuasan yang kuat kepada pihak Vietnam atas hal ini, dan menuntut agar pihak Vietnam dengan sungguh-sungguh memberi tahu para nelayannya dan mengatur kegiatan penangkapan ikan mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
(ian)