Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS

Jum'at, 25 April 2025 - 19:45 WIB
loading...
Iran Tawarkan Kemitraan...
Pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr berkapasitas 1.000 MW, mulai beroperasi pada 2011. Foto/Bushehr NPP
A A A
TEHERAN - Iran siap berkolaborasi dengan Amerika Serikat (AS) dalam proyek energi nuklir. Tawaran ini sangat langka dan dinilai positif banyak pihak.

Setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi mengumumkan Iran siap berdagang dengan AS dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Amerika dalam mengembangkan reaktor atom, dua mantan duta besar Iran menekankan kesediaan Teheran menciptakan kemitraan semacam itu.

Ali Akbar Faramarzi, mantan duta besar Iran untuk Rumania, Hongaria, dan Siprus, menggambarkan pernyataan Abbas Araghchi sebagai pesan yang diperhitungkan dan langkah positif menuju membangun kepercayaan dan kerja sama dengan AS.

“Kerja sama di bidang nuklir adalah proposal yang cerdas, masuk akal, dan dipikirkan dengan matang,” ungkap harian Ham-Mihan mengutip Faramarzi.

Faramarzi menjelaskan, “Jika pihak Amerika juga bergabung dalam upaya semacam ini, kedua belah pihak secara bertahap dapat membangun kepercayaan.”

Abdolreza Farajirad, mantan duta besar Iran untuk Norwegia, juga menekankan krisis ekonomi negara itu yang disebabkan sanksi AS dan menggarisbawahi perlunya kerja sama.

“Jika negara seperti AS, China, Rusia, atau Norwegia ingin berinvestasi di sektor minyak dan gas kita, mengapa kita tidak siap? Presiden, menteri luar negeri, dan juru bicara kementerian luar negeri semuanya mengatakan kita siap bekerja sama dengan AS seperti yang kita lakukan dengan negara lain,” ujar dia.

Pada bulan April, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, yang memiliki keputusan akhir atas semua kebijakan dalam dan luar negeri, telah menyetujui kerja sama ekonomi dengan Amerika Serikat.

Sementara itu, rekaman audio yang bocor mengungkap kembali pembantaian tahanan politik tahun 1988.

Rekaman audio yang bocor tentang eksekusi tahanan politik Iran tahun 1988 sekali lagi menarik perhatian publik terhadap pembantaian tersebut, karena keluarga korban meminta otoritas internasional menyelidiki kasus tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Profil Hussein Al Sheikh,...
Profil Hussein Al Sheikh, Calon Kuat Pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Rekomendasi
Kata Lanny/Fadia usai...
Kata Lanny/Fadia usai Bawa Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Sudirman 2025
Kebab Turki Baba Rafi...
Kebab Turki Baba Rafi Raih Top Penjualan Nomor 1 di Jawa Timur
Penyumbang Banyak Tenaga...
Penyumbang Banyak Tenaga Kerja, Pelatihan Industri Kreatif Terus Digiatkan
Berita Terkini
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
58 menit yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
1 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
2 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
3 jam yang lalu
3 Negara yang Memperebutkan...
3 Negara yang Memperebutkan Kashmir, Siapa yang Berhak?
3 jam yang lalu
Siapa Sayyid Theyazin?...
Siapa Sayyid Theyazin? Putra Mahkota Oman yang Menikah dalam Upacara Tertutup
4 jam yang lalu
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved