Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
loading...
A
A
A
Pada tahun 2018, hanya USD14,5 miliar penjualan yang telah dimulai dan Kongres mulai mempertanyakan kesepakatan tersebut mengingat pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Turki.
Pada tahun 2021, di era Biden, Kongres memberlakukan larangan penjualan senjata ofensif ke Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi dan untuk menekan kerajaan itu agar menghentikan perang Yaman, yang telah menimbulkan banyak korban sipil.
Berdasarkan hukum AS, kesepakatan senjata internasional utama harus ditinjau oleh anggota Kongres sebelum diselesaikan.
Pemerintahan Biden mulai melunakkan pendiriannya terhadap Arab Saudi pada tahun 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina berdampak pada pasokan minyak global.
Larangan penjualan senjata ofensif dicabut pada tahun 2024, karena Washington bekerja lebih erat dengan Riyadh setelah perang genosida Israel di Gaza dan rencana AS pascaperang untuk daerah kantong itu, yang mencakup pemindahan warga Palestina keluar dari daerah kantong itu.
“Kesepakatan potensial untuk jet F-35 Lockheed, yang kabarnya telah diminati kerajaan selama bertahun-tahun, diharapkan akan dibahas,” papar tiga sumber, sambil mengecilkan peluang kesepakatan F-35 ditandatangani selama perjalanan itu.
Amerika Serikat menjamin sekutu dekatnya Israel menerima senjata Amerika yang lebih canggih daripada negara-negara Arab, yang memberinya apa yang disebut sebagai “Keunggulan Militer Kualitatif” (QME) atas negara-negara tetangganya.
Israel kini telah memiliki F-35 selama sembilan tahun, membangun beberapa skuadron.
Baca juga: Trump Tegaskan Universitas Harvard Ancaman bagi Demokrasi
Pada tahun 2021, di era Biden, Kongres memberlakukan larangan penjualan senjata ofensif ke Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi dan untuk menekan kerajaan itu agar menghentikan perang Yaman, yang telah menimbulkan banyak korban sipil.
Berdasarkan hukum AS, kesepakatan senjata internasional utama harus ditinjau oleh anggota Kongres sebelum diselesaikan.
Pemerintahan Biden mulai melunakkan pendiriannya terhadap Arab Saudi pada tahun 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina berdampak pada pasokan minyak global.
Larangan penjualan senjata ofensif dicabut pada tahun 2024, karena Washington bekerja lebih erat dengan Riyadh setelah perang genosida Israel di Gaza dan rencana AS pascaperang untuk daerah kantong itu, yang mencakup pemindahan warga Palestina keluar dari daerah kantong itu.
“Kesepakatan potensial untuk jet F-35 Lockheed, yang kabarnya telah diminati kerajaan selama bertahun-tahun, diharapkan akan dibahas,” papar tiga sumber, sambil mengecilkan peluang kesepakatan F-35 ditandatangani selama perjalanan itu.
Amerika Serikat menjamin sekutu dekatnya Israel menerima senjata Amerika yang lebih canggih daripada negara-negara Arab, yang memberinya apa yang disebut sebagai “Keunggulan Militer Kualitatif” (QME) atas negara-negara tetangganya.
Israel kini telah memiliki F-35 selama sembilan tahun, membangun beberapa skuadron.
Baca juga: Trump Tegaskan Universitas Harvard Ancaman bagi Demokrasi
(sya)
Lihat Juga :