3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
loading...
A
A
A
2. Referendum Kilat yang Kontroversial
Rusia sadar bahwa setelah pihaknya melakukan aneksasi, akan muncul kecaman dari dunia internasional, khususnya negara Barat. Oleh karena itu, usai Moskow menguasai Crimea secara militer, mereka dengan segera menggelar referendum pada 16 Maret 2014.
Pada waktu yang relatif singkat, penduduk Crimea diminta untuk memilih antara tetap menjadi bagian dari Ukraina atau bergabung dengan Rusia. Hasilnya diklaim bahwa sekitar 97% pemilih mendukung bergabung dengan Rusia.
Namun, proses referendum ini dianggap tidak sah oleh banyak negara karena dituduh dilakukan di bawah tekanan militer dan tanpa pengawasan internasional yang netral. Meski begitu, Crimea masih tetap menjadi bagian Rusia sampai sekarang.
3. Pengesahan Resmi oleh Parlemen Rusia
Langkah terakhir yang dilakukan Presiden Vladimir Putin adalah legitimasi hukum dari Rusia sendiri. Tanpa memedulikan reaksi internasional, pada 18 Maret 2014, Putin secara resmi menandatangani dokumen yang menyatakan Crimea sebagai bagian dari Federasi Rusia.
Tak lama, Parlemen Rusia ikut menyetujui dan meratifikasi aneksasi tersebut. Meski ditolak secara luas oleh komunitas internasional dan PBB, Rusia tetap mempertahankan kendali atas wilayah itu hingga saat ini.
Demikian ulasan mengenai tiga langkah Rusia untuk merebut Crimea dari Ukraina pada 2014 lalu.
(mas)
Lihat Juga :