Malaysia Jamin Tak Akan Ekstradisi Uighur ke China

Jum'at, 04 September 2020 - 20:05 WIB
loading...
Malaysia Jamin Tak Akan...
Pengungsi Uighur berada di pusat imigrasi dekat perbatasan Thailand-Malaysia di Hat Yai, Songkla, 14 Maret 2014. Foto/REUTERS
A A A
KUALA LUMPUR - Malaysia tidak akan menuruti permintaan ekstradisi pengungsi Uighur ke China dan akan mengizinkan mereka menuju negara ketiga yang dianggap aman.

Asia Tenggara telah memilih titik transit ke Turki untuk etnik Uighur yang melarikan diri dari tekanan oleh pemerintah China .

Menteri di Departemen Perdana Menteri Malaysia Mohd Redzuan Md Yusof mengatakan negaranya menghormati hak kedaulatan negara untuk menangani masalah internal mereka sendiri, bahkan jika mereka mengakui bahwa Uighur menghadapi tekanan di China.

Komentar Mohd Redzuan itu dilakukan secara tertulis pada parlemen dan diunggah di website legislatif. Ini menandai pertama kali Malaysia mengambil sikap jelas untuk tidak mengekstradisi pengungsi Uighur.

“Jika ada pengungsi Uighur mana pun yang lari ke Malaysia untuk perlindungan, malaysia telah memutuskan untuk tidak mengekstradisi pengungsi Uighur bahkan jika ada permintaan dari Republik Rakyat China ,” kata dia.

“Mereka diizinkan berpindah ke negara ketiga jika mereka khawatir atas keselamatannya atau berpotensi menghadapi persekusi, di mana mereka merasa tidak akan mendapat proteksi dan keadilan di negara asal mereka,” papar dia.

Tidak jelas kapan dokumen itu diunggah. Kedutaan Besar China di Kuala Lumpur belum memberikan respon untuk komentar pada Reuters.

Pada Oktober 2018, otoritas Malaysia membebaskan pengungsi Uighur dari tahanan dan mengirimnya ke Turki meski ada permintaan dari China untuk mengembalikan mereka. (Baca Juga: Menlu Retno: RI Tidak Akan Jadi Basis Militer Negara Manapun!)

China menentang langkah Malaysia. Perdana Menteri Malaysia saat itu, Mahathir Mohamad menegaskan pembebasan pengungsi itu tidak melakukan kesalahan apapun di Malaysia. (Baca Infografis: Kolaborasi MiG-Sukhoi, Siap Hadirkan Jet Tempur Gen Ke-6 Rusia)

Mahathir kemudian menyatakan Malaysia merupakan negara yang terlalu kecil untuk menghadapi China terkait Uighur. (Lihat Video: Orangtua Lalai, Bocah 2 Tahun Tewas di Dalam Ember)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
3 Kebijakan Xi Jinping...
3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Trump akan Kunjungi China Bulan Depan
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
8 Negara Pemilik Mineral...
8 Negara Pemilik Mineral Tanah Langka Terbesar di Dunia, Harta Karun yang Diincar AS
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
19 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved