Pengakuan Langka AS: Perang Ukraina Adalah Perang Proksi Amerika dengan Rusia

Jum'at, 07 Maret 2025 - 07:31 WIB
loading...
Pengakuan Langka AS:...
Langka, AS akui perang Ukraina sebenarnya adalah perang proksi antara Amerika dengan Rusia. Foto/Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Washington menyampaikan pengakuan langka bahwa perang Ukraina sebenarnya adalah perang proksi antara Amerika Serikat (AS) dengan Rusia.

Pengakuan itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, menyusul perubahan besar dalam kebijakan Amerika di bawah Presiden Donald Trump terhadap Ukraina.

"Presiden [Donald] Trump memandang ini sebagai konflik yang berlarut-larut dan menemui jalan buntu, dan sejujurnya, ini adalah perang proksi antara kekuatan nuklir: Amerika Serikat, yang membantu Ukraina, dan Rusia," kata Rubio kepada Fox News.



"Ini harus diakhiri, dan tidak ada yang punya ide atau rencana untuk mengakhirinya," ujarnya, mengomentari keputusan Trump baru-baru ini untuk membekukan bantuan militer dan intelijen ke Ukraina sebagai bagian dari upaya untuk memajukan perundingan damai.

Moskow telah lama mengeklaim bahwa mereka tengah berperang melawan Barat yang dipimpin AS di Ukraina, yang telah menerima bantuan militer Barat yang signifikan untuk membantu mengusir invasi Rusia.

Rubio mengkritik sekutu Ukraina atas apa yang dia gambarkan sebagai pendekatan yang cacat terhadap bantuan militer.

"Rencana mereka adalah memberi [Ukraina] sebanyak yang mereka butuhkan selama yang dibutuhkan. Itu bukan strategi," kata Rubio, mantan pengamat kebijakan luar negeri yang sebelumnya menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "penjahat" dan "gangster."

Pada hari Kamis, Kremlin mengatakan bahwa mereka setuju dengan karakterisasi Rubio tentang perang di Ukraina sebagai konflik "proksi" antara Amerika Serikat dan Rusia.

"Kami telah mengatakan ini berkali-kali sebelumnya, bahwa ini adalah konflik antara Rusia dan Barat kolektif," kata juru bicara Dmitry Peskov kepada wartawan, yang dilansir The Moscow Times, Jumat (7/3/2025).

"Oleh karena itu, ini sepenuhnya menggemakan posisi yang telah berulang kali disuarakan oleh presiden dan menteri luar negeri kami," paparnya.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berusaha keras untuk menahan dampak dari pertemuannya dengan Trump minggu lalu, dengan mengatakan pada hari Rabu bahwa timnya telah mulai bekerja dengan pejabat AS untuk mengatur pertemuan lainnya.

Direktur CIA John Ratcliffe mengatakan sebelumnya pada hari Rabu bahwa Trump memerintahkan "penghentian sementara" dalam pembagian informasi intelijen dengan Ukraina, dua hari setelah Amerika menangguhkan bantuan militer.

Langkah-langkah tersebut telah memperdalam kekhawatiran di Kyiv dan di seluruh Eropa bahwa Ukraina dapat ditekan untuk menerima perjanjian damai dengan persyaratan yang menguntungkan Moskow—atau berisiko kehilangan dukungan AS sepenuhnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
Ada-Ada Saja! Perempuan...
Ada-Ada Saja! Perempuan ini Pura-Pura Bisu 16 Tahun agar Dapat Tunjangan Disabilitas 
Rekomendasi
Revisi UU Pemilu Ditargetkan...
Revisi UU Pemilu Ditargetkan Rampung Juli 2026, Baleg DPR Harap Dibahas Sejak Dini
Ngeri! Wisatawan Jatim...
Ngeri! Wisatawan Jatim Park Batu Terlempar dari Wahana Permainan 360 Pendulum
Nonton MasterChef Indonesia...
Nonton MasterChef Indonesia Season 12 di VISION+: Ketegangan di Galeri Makin Memanas!
Berita Terkini
8 Agen Mossad Israel...
8 Agen Mossad Israel yang Pernah Tertangkap: Operasi Rahasia yang Terbongkar
12 menit yang lalu
7 Negara yang Siap Menampung...
7 Negara yang Siap Menampung Warga Gaza, Nomor 1 Paling Banyak
58 menit yang lalu
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
1 jam yang lalu
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
1 jam yang lalu
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
2 jam yang lalu
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Infografis
Sistem Perang Elektronik...
Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved