Bagaimana Posisi AS Bisa Berubah Drastis dalam Perang Rusia dan Ukraina?

Rabu, 26 Februari 2025 - 15:30 WIB
loading...
Bagaimana Posisi AS...
AS memiliki posisi yang berubah drastis dalam perang Rusia dan Ukraina. Foto/X/@NOELreports
A A A
WASHINGTON - Setelah tiga tahun dengan teguh mendukung Ukraina , Amerika Serikat membuat perubahan tajam dan memberikan suara menentang resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) yang mengutuk Rusia atas invasinya.

AS juga mengajukan resolusinya sendiri pada hari Senin – resolusi yang tidak secara eksplisit menyalahkan Rusia atas konflik tersebut dan menyerukan diakhirinya perang dengan syarat netral.

Langkah-langkah ini mencerminkan kesenjangan yang semakin besar antara AS dan Eropa, serta perubahan kebijakan Washington terhadap Ukraina di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Bagaimana Posisi AS Bisa Berubah Drastis dalam Perang Rusia dan Ukraina?

1. Menentang Resolusi untuk Perdamaian yang Adil di Ukraina

AS adalah salah satu dari 18 negara yang memberikan suara menentang resolusi berjudul, "Memajukan perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi di Ukraina".

Resolusi yang ditentang AS dengan jelas mengakui bahwa Moskow, dan bukan Kyiv, yang memulai perang yang sedang berlangsung ini pada tahun 2022, dan menyerukan kepada anggota UNGA untuk menegaskan kembali komitmen mereka terhadap "kedaulatan, kemerdekaan, persatuan, dan integritas teritorial" Ukraina.

Ia juga meminta anggota untuk menegaskan kembali bahwa adalah ilegal untuk mengambil tanah dengan paksa atau ancaman kekerasan dan menyerukan kedua belah pihak yang berkonflik untuk mematuhi hukum internasional dan melindungi warga sipil, "terutama wanita dan anak-anak".

Mungkin yang paling penting, ia menuntut agar Rusia segera menarik diri dari Ukraina dan mengakhiri perang.

AS, bersama Rusia, Korea Utara, Hungaria, Israel, dan beberapa negara lain, memberikan suara menentang resolusi tersebut.

Apa yang diinginkan AS sebagai gantinya? AS mengusulkan resolusinya sendiri di UNGA, berjudul, “Jalan menuju perdamaian”, yang menyerukan perdamaian abadi antara Rusia dan Ukraina, tetapi tanpa menyalahkan siapa yang memulai perang.

Resolusi tersebut berduka atas “hilangnya nyawa yang tragis selama konflik Federasi Rusia-Ukraina.” Selain itu, resolusi tersebut menegaskan kembali bahwa tujuan PBB adalah untuk menjaga perdamaian internasional dan untuk “menyelesaikan perselisihan secara damai”.

Namun, Prancis membuat amandemen terhadap draf tersebut, dengan menambahkan referensi ke invasi skala penuh Moskow dan kedaulatan serta integritas teritorial Ukraina.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
7 Fakta Menarik Tentang...
7 Fakta Menarik Tentang Konklaf Gereja Katolik yang Memilih Paus Berikutnya
Raja Charles Kisahkan...
Raja Charles Kisahkan Pengalaman Idap Kanker: Mengerikan!
Rekomendasi
Integrasikan Budaya...
Integrasikan Budaya HSSE dalam Operasional Bisnis, GDPS Raih 3 Penghargaan
Universitas Sanata Dharma...
Universitas Sanata Dharma Kukuhkan 3 Guru Besar Baru
Menkeu AS: China Bisa...
Menkeu AS: China Bisa Kehilangan 10 Juta Pekerjaan dengan Sangat Cepat
Berita Terkini
Kebakaran Menggila di...
Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
46 menit yang lalu
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
57 menit yang lalu
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
1 jam yang lalu
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
2 jam yang lalu
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
3 jam yang lalu
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
4 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved