Dewan Keamanan PBB Setujui Resolusi AS untuk Hentikan Perang Ukraina dan Rusia

Selasa, 25 Februari 2025 - 20:13 WIB
loading...
Dewan Keamanan PBB Setujui...
Anggota Dewan Keamanan PBB berkumpul di kantor pusat PBB di New York, AS. Foto/tasnim
A A A
NEW YORK - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menyetujui resolusi rancangan Amerika Serikat (AS) yang menyerukan "penghentian cepat" konflik di Ukraina.

Washington dan Moskow menggambarkan langkah tersebut sebagai langkah signifikan menuju perdamaian.

Dewan yang beranggotakan 15 negara tersebut mengadopsi resolusi tersebut pada hari Senin (24/2/2025) dengan suara 10-0, dengan lima negara abstain.

Teks akhir tidak menyertakan bahasa keras yang mengecam Moskow, meskipun ada upaya oleh Prancis, Inggris, Denmark, dan Slovenia untuk memasukkannya.

Perwakilan Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Vassily Nebenzia menyambut baik resolusi tersebut, menekankan Moskow memandangnya sebagai landasan bagi upaya perdamaian lebih lanjut.

Dia mengakui adanya perubahan konstruktif dalam posisi AS terkait konflik Ukraina dan menggambarkan resolusi tersebut sebagai upaya pertama memperkenalkan dokumen Dewan Keamanan PBB yang berwawasan ke depan dan pragmatis.

Namun, Nebenzia menyatakan kekecewaannya karena amandemen yang diusulkan Rusia, yang sederhana namun penting untuk penilaian "akurat" atas krisis, tidak diterima.

Dia mengkritik delegasi Eropa atas apa yang ia gambarkan sebagai upaya menyabotase perkembangan positif yang muncul.

Meskipun Prancis maupun Inggris tidak memveto tindakan tersebut, kedua negara abstain dari pemungutan suara setelah upaya yang gagal menunda keputusan akhir.

"Mereka mencoba membanjiri teks dengan pernyataan yang tidak seimbang dan dipolitisasi yang tidak melakukan apa pun untuk mendekatkan perdamaian tetapi malah bertujuan menggagalkan prospek penyelesaian," ujar dia.

Nebenzia menuduh negara-negara Eropa sebagai satu-satunya aktor internasional yang secara aktif mendorong kelanjutan permusuhan dan menolak inisiatif perdamaian yang realistis.

Terlepas dari ketidaksempurnaannya, Nebenzia menyatakan resolusi tersebut menawarkan sekilas kerja sama yang konstruktif antara para pemain global utama di bidang keamanan Eropa dan internasional, yang memberikan optimisme yang hati-hati.

Namun, dia memperingatkan agar tidak terlalu percaya diri, dengan menegaskan "pihak yang berperang," yang diwakili Kiev dan para pendukungnya di Eropa, tetap bertekad mendistorsi dan menghalangi upaya diplomatik.

"Kami menyerukan kepada semua orang yang benar-benar mencari perdamaian berkelanjutan di Ukraina untuk tidak membiarkan pangeran Kiev yang telah meninggal dan para dalangnya menggagalkan upaya yang dilakukan Rusia dan Amerika Serikat," desak Nebenzia.

Perwakilan AS Dorothy Shea memuji pengesahan resolusi tersebut sebagai langkah penting menuju perdamaian. “Resolusi ini menempatkan kita di jalur menuju perdamaian. Ini adalah langkah awal, tetapi langkah krusial, yang seharusnya membuat kita semua bangga,” papar dia.

Dia menjelaskan, “Sekarang kita harus menggunakannya untuk membangun masa depan yang damai bagi Ukraina, Rusia, dan masyarakat internasional.”

Baca juga: Sepak Terjang Dewas Danantara Tony Blair yang Dianggap Zionis Sejati dan Pendukung Kuat Israel
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
7 Cara Mencari SPBU...
7 Cara Mencari SPBU Terdekat, Cepat dan Akurat!
Polemik Pembinaan Siswa...
Polemik Pembinaan Siswa di Barak, Komisi X DPR: Harus Dikawal Agar Tetap Edukatif
Robby Purba Kupas Kemampuan...
Robby Purba Kupas Kemampuan Indra Keenam Syarla Marz! dari Nenek Putih hingga Noni Belanda
Berita Terkini
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved