Mantan Mata-mata Soviet: Donald Trump Agen KGB dengan Nama Sandi Krasnov

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:15 WIB
loading...
Mantan Mata-mata Soviet:...
Presiden AS Donald Trump (kanan) diklaim pernah direkrut oleh KGB Uni Soviet pada tahun 1987 dan diberi nama sandi Krasnov. Foto/Screengrab video Sky News
A A A
MOSKOW - Alnur Mussayev, mantan perwira intelijen Uni Soviet, mengeklaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pernah direkrut oleh KGB pada tahun 1987 dan diberi nama sandi "Krasnov".

KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti) adalah badan intelijen utama Uni Soviet yang beroperasi dari tahun 1954 hingga 1991. KGB dikenal sebagai badan intelijen yang paling disegani di dunia pada masa Perang Dingin.

Mussayev pernah bertugas di Direktorat ke-6 KGB di Moskow, yang bertanggung jawab atas dukungan kontra-intelijen dalam perekonomian.

Dia juga pernah menjadi kepala intelijen Kazakhstan setelah Uni Soviet bubar.



Mussayev mengatakan direktorat tempatnya berkarier di masa lalu memilki beberapa tujuan utama, yang salah satunya merekrut pengusaha dari negara-negara kapitalis.

Menurut Mussayev, Trump, yang saat itu adalah pengembang real estate New York berusia 40 tahun, adalah salah satu rekrutan tersebut. "Pada tahun 1987, direktorat kami merekrut Donald Trump dengan nama samaran Krasnov," tulisnya di Facebook, yang dikutip dari The Mirror, Minggu (23/2/2025).

Postingan Mussayev tidak menyertakan bukti untuk mendukung klaimnya, tetapi dalam komentar lebih lanjut dia membuat tuduhan mengejutkan lainnya.

"Hari ini, berkas pribadi 'Krasnov' telah dihapus dari FSB. Berkas tersebut dikelola secara pribadi oleh salah satu rekan dekat [Presiden Rusia Vladimir] Putin," katanya. FSB adalah badan intelijen Rusia penerus dari KGB Soviet.

Tuduhannya muncul di tengah spekulasi selama bertahun-tahun mengenai hubungan Trump dengan Rusia, yang dimulai sejak kunjungan pertamanya ke Moskow pada 1987.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Indonesia Kirim Bantuan...
Indonesia Kirim Bantuan Obat-obatan, Shelter, hingga Tim Dokter ke Myanmar
Tragis, Petinju Kelas...
Tragis, Petinju Kelas Berat Ringan Meninggal setelah Kolaps di Atas Ring
Hari Kedua Lebaran 2025,...
Hari Kedua Lebaran 2025, Kahiyang dan Bobby Belum Kelihatan di Rumah Jokowi
Berita Terkini
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
24 menit yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
2 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
3 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
4 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
5 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved