DeepSeek China Hadapi Reaksi Keras, Banyak Negara Terapkan Larangan

Kamis, 20 Februari 2025 - 10:11 WIB
loading...
DeepSeek China Hadapi...
DeepSeek buatan China menghadapi reaksi keras dengan banyak negara melarang penggunaannya. Foto/Matt Riley/University Communications
A A A
JAKARTA - Seiring semakin berkembangnya kecerdasan buatan atau AI, DeepSeek dari China muncul sebagai pemain signifikan.

Namun, platform AI tersebut kini menghadapi pengawasan global yang ketat, dengan banyak negara bergerak melarangnya karena kekhawatiran atas informasi palsu dan berbahaya.

Mengutip dari Daily Mirror Online, Kamis (20/2/2025), reaksi keras tersebut menggarisbawahi perdebatan yang berkembang mengenai regulasi AI, misinformasi, dan keamanan nasional, saat negara-negara bergulat dengan pengaruh kecerdasan buatan pada lanskap digital mereka.



Apa Itu DeepSeek?


DeepSeek, platform kecerdasan buatan berbasis China, dirancang untuk bersaing dengan raksasa AI global seperti ChatGPT milik OpenAI dan Bard milik Google.

Platform ini bertujuan mendorong batas-batas kemampuan AI dalam pemrosesan bahasa alami (NLP), pengambilan informasi, dan aplikasi pembelajaran mendalam.

DeepSeek memanfaatkan sejumlah besar data dan daya komputasi untuk melatih model AI canggih yang dapat memahami, menghasilkan, dan menganalisis bahasa manusia dengan akurasi tinggi.

Model-model ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk chatbot, pembuatan konten otomatis, penerjemahan mesin, dan penelitian yang dibantu AI.

Dipasarkan sebagai AI canggih yang mampu menyediakan informasi akurat dan real-time di berbagai domain, DeepSeek dengan cepat mendapatkan popularitas di China dan sejumlah negara lain.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia dan AS Sepakati...
Rusia dan AS Sepakati Daftar Fasilitas Energi untuk Gencatan Senjata dengan Ukraina
Ribuan Orang Protes...
Ribuan Orang Protes Proyek Hotel Menantu Trump di Serbia
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
AS dan Rusia 12 Jam...
AS dan Rusia 12 Jam Rundingkan Gencatan Senjata Ukraina, Apa Hasilnya?
Pasien Ini Lompat dari...
Pasien Ini Lompat dari Atap RS hingga Tewas usai Dokter Keliru Cabut Gigi yang Membuatnya Sakit Luar Biasa
Ini Respons Bos Pentagon...
Ini Respons Bos Pentagon setelah Rencana Perang AS Melawan Houthi Bocor
Nowruz dan Identitas...
Nowruz dan Identitas Uighur: Tradisi yang Bertahan di Tengah Penindasan
Eks Ajudan Zelensky:...
Eks Ajudan Zelensky: Ukraina Berencana Ledakkan Pembangkit Nuklir Jika Kalah
Hamas Serahkan 4 Jenazah...
Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera ke Israel
Rekomendasi
Isyana Sarasvati Rasakan...
Isyana Sarasvati Rasakan Atmosfer GBK: Gak akan Aku Lupakan
Ribuan Paket Sembako...
Ribuan Paket Sembako Ramadan Disebar ke Warga Sekitar Pelabuhan
Harga Emas Antam Terus...
Harga Emas Antam Terus Menjulang, Hari Ini Naik Rp10.000 per Gram
Berita Terkini
Rusia dan AS Sepakati...
Rusia dan AS Sepakati Daftar Fasilitas Energi untuk Gencatan Senjata dengan Ukraina
52 menit yang lalu
Tawanan Israel di Gaza...
Tawanan Israel di Gaza Peringatkan Bom Zionis Membahayakan Nyawa Mereka
2 jam yang lalu
Sutradara Film Pemenang...
Sutradara Film Pemenang Oscar Dibebaskan setelah Ditahan dan Dipukuli Tentara Israel
2 jam yang lalu
Mengapa NATO Akan Bangkut...
Mengapa NATO Akan Bangkut jika Tidak Beradaptasi dengan Cepat?
5 jam yang lalu
10 Hewan yang Jadi Sekutu...
10 Hewan yang Jadi Sekutu Terbaik dalam Perang, dari Bom Kelelawar hingga Lumba Mata-mata
6 jam yang lalu
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
8 jam yang lalu
Infografis
7 Negara yang Paling...
7 Negara yang Paling Banyak Konsumsi Mi Instan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved