5 Alasan China Mampu Menggantikan AS sebagai Pemimpin Dunia, dari Akomodatif dan Suka Perdamaian
loading...
A
A
A
"Jika AS [di bawah Trump] ingin memberi prioritas lebih pada masalah domestiknya, maka Eropa harus melakukan hal yang sama," kata Yao. "Itu harus dilakukan demi pertahanan, keamanan, dan kebijakan luar negerinya. Ada ruang besar bagi Tiongkok dan Eropa untuk berkolaborasi."
"China ingin menampilkan dirinya sebagai pembawa damai, tidak mendukung perang, dan ingin terlibat dalam mengakhiri perang," menurut Allison.
Yao yakin bahwa mengakhiri perang Rusia di Ukraina adalah demi kepentingan ekonomi China. "China berdagang dengan Rusia dan Ukraina. Jadi, Beijing pasti ingin mendorong perdamaian di kawasan itu," tegasnya.
Namun, agar Eropa memercayai China, sangat penting bagi Xi untuk tidak mendukung kesepakatan yang bertentangan dengan kepentingannya sendiri.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi berusaha meyakinkan para pemimpin Eropa di Munich bahwa pihaknya dapat dipercaya, dan bahwa perdamaian dapat dicapai di Ukraina jika semua pemangku kepentingan berpartisipasi dalam negosiasi.
5. Beijing Menghadirkan Perdamaian
Namun, hubungan dekat China dengan Rusia bisa menjadi hambatan dalam hal ini. Beijing baru-baru ini menyambut baik langkah Trump untuk menghubungi mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, guna mengakhiri perang di Ukraina dan mengatakan bahwa China bersedia memainkan perannya."China ingin menampilkan dirinya sebagai pembawa damai, tidak mendukung perang, dan ingin terlibat dalam mengakhiri perang," menurut Allison.
Yao yakin bahwa mengakhiri perang Rusia di Ukraina adalah demi kepentingan ekonomi China. "China berdagang dengan Rusia dan Ukraina. Jadi, Beijing pasti ingin mendorong perdamaian di kawasan itu," tegasnya.
Namun, agar Eropa memercayai China, sangat penting bagi Xi untuk tidak mendukung kesepakatan yang bertentangan dengan kepentingannya sendiri.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi berusaha meyakinkan para pemimpin Eropa di Munich bahwa pihaknya dapat dipercaya, dan bahwa perdamaian dapat dicapai di Ukraina jika semua pemangku kepentingan berpartisipasi dalam negosiasi.
(ahm)
Lihat Juga :