Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit untuk Perawatan Bronkitis
loading...
Paus Fransiskus masuk rumah sakit. Foto/anadolu
A
A
A
VATIKAN - Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit untuk menjalani perawatan bronkitis pada hari Jumat (14/2/2025), menurut Vatikan.
Paus berusia 88 tahun itu dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli di Roma untuk menjalani beberapa tes dan melanjutkan perawatan untuk bronkitis yang dideritanya.
Paus Fransiskus telah menderita bronkitis selama beberapa hari.
Pekan lalu, dalam Misa di Vatikan, dia meminta seorang ajudan menyelesaikan pidatonya karena dia mengalami kesulitan bernapas.
Namun, dia masih dapat melaksanakan audiensi yang dijadwalkan, bertemu dengan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico pada Jumat pagi.
Ini adalah masalah kesehatan lain yang dihadapi Paus dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2022, dia membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Afrika karena masalah pada lututnya, yang membuatnya harus berjalan dengan tongkat atau menggunakan kursi roda.
Pada bulan Maret 2023, dia dirawat di rumah sakit di Roma karena infeksi pernapasan. Beberapa bulan kemudian, dia menjalani operasi perut karena hernia.
Awal tahun ini, Vatikan melaporkan Paus terjatuh di rumahnya, menyebabkan lengan kanannya terluka ringan.
Namun, Paus yang lahir di Argentina pada tahun 1936 itu telah menderita masalah kesehatan selama sebagian besar hidupnya.
Saat berusia 21 tahun, sebagian paru-parunya diangkat karena pneumonia yang mengancam jiwa dan tiga kista.
Dia mengatakan cobaan berat itu mengilhaminya untuk bergabung dengan Jesuit saat dia pulih.
Dalam otobiografinya yang baru saja diluncurkan, dia menulis bahwa dia merasa sehat dan tidak berencana mengundurkan diri.
"Saya baik-baik saja," tulis dia. "Kenyataannya, saya sudah tua."
Paus berusia 88 tahun itu dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli di Roma untuk menjalani beberapa tes dan melanjutkan perawatan untuk bronkitis yang dideritanya.
Paus Fransiskus telah menderita bronkitis selama beberapa hari.
Pekan lalu, dalam Misa di Vatikan, dia meminta seorang ajudan menyelesaikan pidatonya karena dia mengalami kesulitan bernapas.
Namun, dia masih dapat melaksanakan audiensi yang dijadwalkan, bertemu dengan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico pada Jumat pagi.
Ini adalah masalah kesehatan lain yang dihadapi Paus dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2022, dia membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Afrika karena masalah pada lututnya, yang membuatnya harus berjalan dengan tongkat atau menggunakan kursi roda.
Pada bulan Maret 2023, dia dirawat di rumah sakit di Roma karena infeksi pernapasan. Beberapa bulan kemudian, dia menjalani operasi perut karena hernia.
Awal tahun ini, Vatikan melaporkan Paus terjatuh di rumahnya, menyebabkan lengan kanannya terluka ringan.
Namun, Paus yang lahir di Argentina pada tahun 1936 itu telah menderita masalah kesehatan selama sebagian besar hidupnya.
Saat berusia 21 tahun, sebagian paru-parunya diangkat karena pneumonia yang mengancam jiwa dan tiga kista.
Dia mengatakan cobaan berat itu mengilhaminya untuk bergabung dengan Jesuit saat dia pulih.
Dalam otobiografinya yang baru saja diluncurkan, dia menulis bahwa dia merasa sehat dan tidak berencana mengundurkan diri.
"Saya baik-baik saja," tulis dia. "Kenyataannya, saya sudah tua."
(sya)
Lihat Juga :
