Ratusan Imam Yahudi Tolak AS Caplok Gaza: Trump Seperti Firaun, Merasa Dirinya Tuhan
loading...

Rencana Presiden AS Donald Trump mengambil alih Gaza ditentang ratusan rabi atau imam Yahudi di Amerika. Foto/Screengrab video USA Today
A
A
A
NEW YORK - Sekitar 350 rabi atau imam Yahudi di Amerika Serikat (AS) menolak rencana Presiden Donald Trump mengambil alih Gaza dengan mengusir penduduk Palestina. Salah satu rabi bahkan menyamakan Trump dengan Firaun Mesir kuno.
Beberapa kreator Yahudi paling terkenal, termasuk aktor Joaquin Phoenix, penulis naskah Tony Kushner, dan komedian Ilana Glazer, bergabung dengan ratusan rabi dalam satu suara menentang rencana Trump.
Mereka menyuarakan penentangan tersebut pada hari Kamis dalam iklan satu halaman penuh di The New York Times yang berjudul: "Jewish People Say No to Ethnic Cleansing! (Orang Yahudi Menolak Pembersihan Etnis!)"
Baca Juga: Trump: Rakyat Palestina Tak Berhak Kembali ke Gaza usai Diambil Alih AS
Langkah tersebut dilakukan lebih dari seminggu setelah pengumuman mengejutkan Trump, bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bahwa AS akan mengusir warga Palestina dari Gaza, mengubahnya menjadi resor pantai, dan tidak mengizinkan warga Palestina kembali ke sana.
Keputusan tersebut telah dikecam keras oleh sebagian besar politisi Partai Demokrat, pemerintah sekutu, dan badan-badan internasional.
“Para pemimpin Yahudi dari seluruh spektrum politik marah dengan usulan tersebut dan merasa terpaksa untuk berbicara dengan tegas menentangnya, bahkan ketika beberapa pemimpin komunitas Yahudi Amerika dan Israel mendukung rencana Trump,” bunyi pernyataan dari Cody Edgerly, direktur kampanye In Our Name yang menjadi bagian dari aksi tersebut.
In Our Name tidak berafiliasi dengan kelompok lain, kata Edgerly kepada Middle East Eye (MEE).
"Tindakan ini tidak bermerek dan tidak berafiliasi," ujarnya Edgerly, yang dilansir Jumat (14/2/2025).
![Ratusan Imam Yahudi Tolak AS Caplok Gaza: Trump Seperti Firaun, Merasa Dirinya Tuhan]()
Foto/X @IfNotNow
Jajak pendapat baru oleh Data for Progress menunjukkan 64 persen calon pemilih AS tidak menyetujui rencana Trump untuk Gaza, sementara survei oleh The Economist dan YouGov menunjukkan bahwa di antara Demokrat, 35 persen sekarang mengatakan mereka bersimpati dengan Palestina dibandingkan sembilan persen yang mengatakan hal yang sama tentang Israel.
Beberapa kreator Yahudi paling terkenal, termasuk aktor Joaquin Phoenix, penulis naskah Tony Kushner, dan komedian Ilana Glazer, bergabung dengan ratusan rabi dalam satu suara menentang rencana Trump.
Mereka menyuarakan penentangan tersebut pada hari Kamis dalam iklan satu halaman penuh di The New York Times yang berjudul: "Jewish People Say No to Ethnic Cleansing! (Orang Yahudi Menolak Pembersihan Etnis!)"
Baca Juga: Trump: Rakyat Palestina Tak Berhak Kembali ke Gaza usai Diambil Alih AS
Langkah tersebut dilakukan lebih dari seminggu setelah pengumuman mengejutkan Trump, bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bahwa AS akan mengusir warga Palestina dari Gaza, mengubahnya menjadi resor pantai, dan tidak mengizinkan warga Palestina kembali ke sana.
Keputusan tersebut telah dikecam keras oleh sebagian besar politisi Partai Demokrat, pemerintah sekutu, dan badan-badan internasional.
“Para pemimpin Yahudi dari seluruh spektrum politik marah dengan usulan tersebut dan merasa terpaksa untuk berbicara dengan tegas menentangnya, bahkan ketika beberapa pemimpin komunitas Yahudi Amerika dan Israel mendukung rencana Trump,” bunyi pernyataan dari Cody Edgerly, direktur kampanye In Our Name yang menjadi bagian dari aksi tersebut.
In Our Name tidak berafiliasi dengan kelompok lain, kata Edgerly kepada Middle East Eye (MEE).
"Tindakan ini tidak bermerek dan tidak berafiliasi," ujarnya Edgerly, yang dilansir Jumat (14/2/2025).

Foto/X @IfNotNow
Jajak pendapat baru oleh Data for Progress menunjukkan 64 persen calon pemilih AS tidak menyetujui rencana Trump untuk Gaza, sementara survei oleh The Economist dan YouGov menunjukkan bahwa di antara Demokrat, 35 persen sekarang mengatakan mereka bersimpati dengan Palestina dibandingkan sembilan persen yang mengatakan hal yang sama tentang Israel.
Lihat Juga :