7 Negara Penjajah Terkejam di Dunia, Salah Satunya Israel

Senin, 03 Februari 2025 - 14:12 WIB
loading...
7 Negara Penjajah Terkejam...
Ada 7 negara penjajah terkejam di dunia, salah satunya Israel. Foto/via Morning Star
A A A
LONDON - Sepanjang sejarah, banyak negara yang melakukan penjajahan terhadap wilayah lain dengan tujuan untuk memperluas kekuasaan, mendapatkan sumber daya alam, atau meningkatkan pengaruh politik. Beberapa negara tersebut menggunakan kekerasan ekstrem, penindasan, dan eksploitasi besar-besaran.

Praktik seperti ini bahkan sedang terjadi sekarang ini, yakni pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Beberapa negara pro-Zionis, seperti Amerika Serikat (AS) menolak definisi penjajahan maupun pendudukan atas apa yang dilakukan Israel.

Namun, para aktivis organisasi hak asasi manusia (HAM) dan banyak negara lainnya menegaskan tindakan Zionis Israel adalah penjajahan.



7 Negara Penjajah Terkejam di Dunia

1. Britania Raya


Britania Raya dikenal sebagai salah satu kekuatan penjajahan terbesar dalam sejarah dunia. Sebagai salah satu kekaisaran terbesar, Inggris—bagian dari Britania Raya—menguasai wilayah luas di Afrika, Asia, Amerika, dan Pasifik. Mereka sering menggunakan kekerasan dalam menindas penduduk pribumi.

Contoh Kasus Kejam


•Di India, selama periode penjajahan, Inggris melakukan kebijakan yang menyebabkan kelaparan massal pada tahun 1943 yang menewaskan sekitar 3 juta orang. Selain itu, Inggris juga dikenal karena menindas perlawanan rakyat India, seperti dalam Pembantaian Amritsar tahun 1919, yang menewaskan lebih dari seratus orang.

•Di Kenya, Inggris melakukan penindasan brutal terhadap suku Kikuyu selama pemberontakan Mau Mau pada 1950-an, termasuk penyiksaan dan pembunuhan massal.

2. Belanda


Belanda juga merupakan penjajah yang terkenal dengan kekejamannya, terutama di Indonesia, yang merupakan salah satu jajahan Belanda terbesar. Belanda sering menggunakan metode kekerasan dan pemaksaan dalam menguasai wilayah-wilayah koloni mereka.

Contoh Kasus Kejam


•Di Indonesia, khususnya pada abad ke-19, Belanda melakukan berbagai bentuk kekerasan, termasuk pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Aceh selama Perang Aceh (1873-1914).

•Selain itu, mereka juga bertanggung jawab atas penindasan yang sangat kejam terhadap penduduk pribumi di berbagai bagian Indonesia.

3. Spanyol


Spanyol, sebagai penjajah terbesar di Amerika, meninggalkan jejak kekejaman yang mendalam. Mereka menaklukkan kerajaan-kerajaan besar di Amerika Selatan dan Tengah, termasuk Aztec dan Inca, dengan metode brutal.


Contoh Kasus Kejam


•Pembantaian besar-besaran oleh pasukan Spanyol di bawah pimpinan Hernán Cortés di Meksiko dan Francisco Pizarro di Peru menyebabkan kematian jutaan penduduk asli.

•Selain itu, Spanyol juga menerapkan sistem Encomienda, yang memaksa penduduk asli untuk bekerja di perkebunan dan tambang dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.


4. Prancis


Prancis terkenal dengan ekspansi kolonialnya di Afrika dan Asia, serta kekejaman yang dilakukan terhadap penduduk pribumi di wilayah-wilayah tersebut.

Contoh Kasus Kejam


•Di Algeria (Aljazair), Prancis melakukan penindasan berat selama perang kemerdekaan Algeria (1954-1962), termasuk penyiksaan massal, pembantaian, dan penghancuran desa-desa.

•Selama periode penjajahan di Indochina (sekarang Vietnam, Laos, dan Kamboja), Prancis juga terkenal dengan kekerasan dan penindasan terhadap rakyat pribumi, termasuk kerja paksa dan penghancuran besar-besaran.

5. Portugal


Portugal adalah salah satu penjajah awal di dunia, menguasai wilayah-wilayah besar di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Mereka dikenal dengan kebijakan eksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja yang sangat kejam.

Contoh Kasus Kejam


•Di Angola, misalnya, Portugal menggunakan sistem kerja paksa dan pembunuhan massal terhadap suku-suku pribumi yang menentang penjajahan.

•Di Brasil, mereka melakukan perbudakan besar-besaran terhadap ribuan orang Afrika, yang mengakibatkan kematian dan penderitaan luar biasa.

6. Italia


Italia, meskipun tidak sebesar negara-negara lain dalam hal wilayah jajahan, melakukan kekejaman besar-besaran di Afrika, terutama selama penjajahan di Ethiopia.

Contoh Kasus Kejam

•Di Ethiopia, Italia di bawah Benito Mussolini menggunakan senjata kimia dalam perang mereka terhadap penduduk Ethiopia, serta melakukan pembantaian terhadap warga sipil yang menentang penjajahan.

•Selama invasi Italia ke Ethiopia pada 1935-1936, lebih dari 300.000 orang Ethiopia terbunuh, sebagian besar adalah penduduk sipil.

7. Israel


Israel terbentuk pada abad ke-20 setelah berakhirnya penjajahan kolonialisme klasik. Negara ini diakui oleh PBB pada tahun 1948 setelah periode Mandat Inggris di Palestina, yang sebenarnya adalah hasil dari konflik geopolitik yang melibatkan banyak negara dan bangsa, termasuk pembentukan negara Israel dan pengakuan atas hak-hak rakyat Palestina.

Meski demikian, banyak pihak mengkritik kebijakan Israel di wilayah Palestina yang diduduki, terutama sejak Perang Enam Hari pada 1967 dan pembentukan permukiman Israel di Tepi Barat.

Negara-negara Arab dan organisasi internasional seperti PBB, menganggap kebijakan Israel sebagai bentuk penjajahan atau pendudukan ilegal, terutama terkait dengan wilayah yang diduduki dan pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Namun, ada juga klaim bahwa tindakan Israel adalah "pendudukan" atau "agresi militer", bukan sebagai penjajahan dalam arti tradisional yang dilakukan oleh negara-negara kolonial seperti Belanda atau Inggris di masa lampau.

Contoh Kasus Kejam


•Pembunuhan Massal
Serangan militer Israel di Gaza dan Tepi Barat, baik yang berskala besar maupun kecil, sering kali mengakibatkan korban jiwa yang sangat banyak, termasuk di antara warga sipil Palestina. Selama operasi militer seperti Operasi Cast Lead (2008-2009), Operasi Protective Edge (2014), danOperasi Guardian of the Walls (2021), banyak rumah, sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur sipil lainnya dihancurkan. Warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, sering menjadi korban serangan udara atau pengeboman yang dilakukan oleh Israel.

•Pelanggaran terhadap Kebebasan Bergerak
Israel telah membangun jaringan checkpoint (pos pemeriksaan) di sekitar Tepi Barat dan di sepanjang jalur Gaza yang membatasi kebebasan bergerak penduduk Palestina. Ini menyebabkan kesulitan besar bagi warga Palestina untuk bepergian, bekerja, atau mendapatkan akses ke pelayanan dasar seperti perawatan medis. Banyak pasien Palestina, terutama mereka yang membutuhkan perawatan medis darurat, terhambat aksesnya untuk pergi ke rumah sakit di luar Gaza atau Tepi Barat karena pembatasan di pos pemeriksaan Israel. Bahkan ada laporan tentang pasien yang meninggal di pos pemeriksaan karena terlambat mendapatkan perawatan.

•Penggusuran Paksa dan Pemusnahan Rumah
Israel telah mengusir ribuan keluarga Palestina dari rumah mereka di berbagai wilayah yang diduduki, terutama di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, untuk membangun pemukiman Israel atau infrastruktur lainnya. Penggusuran paksa ini sering disertai dengan penghancuran rumah dan tempat tinggal yang dimiliki oleh keluarga Palestina.

Di Yerusalem Timur, ribuan keluarga Palestina diancam dengan penggusuran paksa untuk memberi tempat bagi pemukiman Israel. Sebagai contoh, pada tahun 2021, rencana penggusuran di daerah Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur memicu protes besar-besaran, yang akhirnya berkembang menjadi kekerasan.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
Menteri Zionis Ini Ancam...
Menteri Zionis Ini Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Israel Tak Duduki Gaza
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
AMSI: Kolaborasi Jadi...
AMSI: Kolaborasi Jadi Kunci Masa Depan Media Digital
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
Berita Terkini
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
4 jam yang lalu
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
7 jam yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
7 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
8 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
9 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
10 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved