Bos NATO Klaim Punya Rahasia Akhiri Perang Ukraina yang Bikin Putin Tak Berani Lagi
loading...
A
A
A
Dia juga ditanya selama wawancara tentang arah invasi skala penuh Rusia, dan apakah Ukraina bersama sekutu Barat-nya kalah mengingat kemajuan pasukan Moskow yang terus menerus di Donbas.
"Front bergerak ke arah yang salah. Namun, berapa harganya?," katanya, seraya menambahkan: "Rusia membayarnya dengan 1.000 hingga 1.500 orang per hari yang meninggal atau terluka parah. Namun, Rusia tidak mencapai tujuan mereka.
"Dan tugas kita adalah memastikan bahwa mereka tidak akan pernah mencapai tujuan mereka. Jadi, Ukraina tidak kalah dan kita harus mendukung mereka untuk mencapai posisi yang kuat,” paparnya.
Komentar tersebut muncul sehari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa timnya telah terlibat dalam diskusi "sangat serius" dengan pihak Rusia tentang cara mengakhiri perang di Ukraina.
Sebagai tanggapan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada AP bahwa pembicaraan tentang perang yang tidak melibatkan Ukraina "sangat berbahaya."
"Mereka mungkin memiliki hubungan mereka sendiri, tetapi berbicara tentang Ukraina tanpa kami—itu berbahaya bagi semua orang," kata Zelensky
Zelensky mengatakan bahwa langkah pertama bagi Ukraina adalah mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Trump, sehingga Kyiv dan Washington dapat mengembangkan rencana mereka sendiri untuk gencatan senjata. Kemudian, kedua belah pihak dapat beralih ke diskusi yang melibatkan Rusia.
"Saya yakin bahwa, pertama dan terutama, kita (harus) mengadakan pertemuan dengan (Trump), dan itu penting. Dan itu, omong-omong, adalah sesuatu yang diinginkan semua orang di Eropa," kata Zelensky.
“Setelah pertemuan itu, kita harus beralih ke semacam format pembicaraan dengan Rusia," paparnya.
"Dan saya ingin melihat Amerika Serikat, Ukraina, dan Rusia di meja perundingan. ... Dan, sejujurnya, suara Uni Eropa juga harus ada di sana. Saya pikir itu akan adil, efektif. Tetapi bagaimana hasilnya, saya tidak tahu,” imbuh Zelensky.
"Front bergerak ke arah yang salah. Namun, berapa harganya?," katanya, seraya menambahkan: "Rusia membayarnya dengan 1.000 hingga 1.500 orang per hari yang meninggal atau terluka parah. Namun, Rusia tidak mencapai tujuan mereka.
"Dan tugas kita adalah memastikan bahwa mereka tidak akan pernah mencapai tujuan mereka. Jadi, Ukraina tidak kalah dan kita harus mendukung mereka untuk mencapai posisi yang kuat,” paparnya.
Komentar tersebut muncul sehari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa timnya telah terlibat dalam diskusi "sangat serius" dengan pihak Rusia tentang cara mengakhiri perang di Ukraina.
Sebagai tanggapan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada AP bahwa pembicaraan tentang perang yang tidak melibatkan Ukraina "sangat berbahaya."
"Mereka mungkin memiliki hubungan mereka sendiri, tetapi berbicara tentang Ukraina tanpa kami—itu berbahaya bagi semua orang," kata Zelensky
Zelensky mengatakan bahwa langkah pertama bagi Ukraina adalah mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Trump, sehingga Kyiv dan Washington dapat mengembangkan rencana mereka sendiri untuk gencatan senjata. Kemudian, kedua belah pihak dapat beralih ke diskusi yang melibatkan Rusia.
"Saya yakin bahwa, pertama dan terutama, kita (harus) mengadakan pertemuan dengan (Trump), dan itu penting. Dan itu, omong-omong, adalah sesuatu yang diinginkan semua orang di Eropa," kata Zelensky.
“Setelah pertemuan itu, kita harus beralih ke semacam format pembicaraan dengan Rusia," paparnya.
"Dan saya ingin melihat Amerika Serikat, Ukraina, dan Rusia di meja perundingan. ... Dan, sejujurnya, suara Uni Eropa juga harus ada di sana. Saya pikir itu akan adil, efektif. Tetapi bagaimana hasilnya, saya tidak tahu,” imbuh Zelensky.
Lihat Juga :