Trump Janji Akan Menghabisi Musuh-musuh AS, Siapa Saja?

Minggu, 02 Februari 2025 - 18:05 WIB
loading...
Trump Janji Akan Menghabisi...
Donald Trump janji akan menghabisi musuh-musuh AS. Foto/X
A A A
WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan serangan udara presisi di Somalia yang menargetkan seorang perencana serangan senior ISIS (IS, sebelumnya ISIS) yang tidak disebutkan namanya dan militan lainnya.

Serangan udara tersebut dilakukan di Pegunungan Golis di wilayah Bari, Somalia, yang dilaporkan mengakibatkan penghancuran tempat persembunyian teroris dan kematian banyak militan. Menteri Pertahanan Pete Hegseth menyatakan bahwa, menurut "penilaian awal" Pentagon, tidak ada warga sipil yang terluka dalam operasi tersebut.

"Para pembunuh ini, yang kami temukan bersembunyi di gua-gua, mengancam Amerika Serikat dan sekutu-sekutu kami," tulis Trump pada hari Sabtu. “Serangan itu menghancurkan gua tempat mereka tinggal dan menewaskan banyak teroris tanpa, dengan cara apa pun, melukai warga sipil.”

Trump mengklaim bahwa militer AS telah melacak perencana serangan yang tidak disebutkan namanya itu selama bertahun-tahun, tetapi mantan Presiden Joe Biden dan “kroninya tidak akan bertindak cukup cepat untuk menyelesaikan pekerjaan itu.”

“Saya berhasil! Pesan kepada ISIS dan semua pihak lain yang akan menyerang Amerika adalah bahwa ‘KAMI AKAN MENEMUKAN ANDA, DAN KAMI AKAN MEMBUNUH ANDA!’” tambah presiden AS itu.Drama dan Strategi Hamas Menata Diri

Baca Juga: Drama dan Strategi Hamas Menata Diri

Pentagon tidak mengidentifikasi “perencana” yang dinetralkan itu, tetapi bersikeras bahwa serangan udara itu menurunkan kemampuan kelompok itu untuk “merencanakan dan melakukan serangan teroris” dan menjadi “sinyal yang jelas bahwa Amerika Serikat selalu siap untuk menemukan dan melenyapkan teroris.”

Operasi itu dilaporkan dilakukan dengan koordinasi dengan otoritas Somalia, yang mengonfirmasi bahwa Presiden Hassan Sheikh Mohamud telah “diberitahu tentang serangan AS itu.”

“Saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang tak tergoyahkan dari Amerika Serikat dalam perjuangan bersama kita melawan terorisme,” kata Mohamud, memuji Trump atas “kepemimpinannya yang berani dan tegas.”

Negara Islam di Somalia muncul pada tahun 2015 setelah memisahkan diri dari kelompok Al-Shabaab yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Sementara Al-Shabaab tetap menjadi organisasi teroris yang dominan di wilayah tersebut, ISIS telah berupaya memperluas pengaruhnya, khususnya di wilayah utara negara tersebut.

Di akhir masa jabatan pertamanya, Trump memerintahkan penarikan hampir seluruh pasukan AS dari Somalia. Serangan udara terbaru tersebut menandai salah satu tindakan militer pertama yang telah ia perintahkan di negara Afrika tersebut sejak memulai masa jabatan keduanya pada tanggal 20 Januari 2025.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1994 seconds (0.1#10.24)