3 Langkah Denmark Gagalkan Upaya Trump Rebut Greenland

Kamis, 30 Januari 2025 - 02:20 WIB
loading...
3 Langkah Denmark Gagalkan...
Donald Trump ingin merebut Greenland. Foto/X/@DreamerViews
A A A
WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump meningkatkan segala daya dan upaya untuk merebut Greenland. Tak putus asa, Denmark juga berusaha untuk menjegal keinginan Trump tersebut.

Namun, kehadiran militer AS di Greenland justru lebih kuat dibandingkan dengan Denmark. Akhirnya, Denmark memilih jalan singkat untuk memperkuat militernya di Greenland.

3 Langkah Denmark Gagalkan Upaya Trump Rebut Greenland

1. Meningkatkan Anggaran dan Kehadiran Militer

Denmark telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan kehadiran militernya di wilayah Arktik dan Atlantik Utara.

Kopenhagen mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan menggelontorkan tambahan 14,6 miliar crown Denmark (USD2,05 miliar) untuk keamanan. Pengumuman tersebut muncul saat negara Eropa tersebut menolak tuntutan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menyerahkan kendali atas Greenland.

"Ada tantangan serius terkait keamanan dan pertahanan di Arktik dan Atlantik Utara," kata Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Drama dan Strategi Hamas Menata Diri

2. Tidak Ada Lagi Lubang Hitam di Greenland

Wilayah semi-otonom Denmark di Greenland, yang memiliki sumber daya mineral yang signifikan, telah menjadi target yang berharga, dengan mencairnya es di Kutub Utara yang membuka rute pengiriman baru dan meningkatkan nilai strategisnya.

Awal bulan ini, Trump mengatakan Greenland sangat penting bagi keamanan AS dan Denmark harus menyerahkan kendali.

Militer AS memiliki kehadiran permanen di Pangkalan Luar Angkasa Pituffik di Greenland barat laut, lokasi yang strategis untuk sistem peringatan dini rudal balistiknya, karena rute terpendek dari Eropa ke Amerika Utara melewati pulau itu.

Denmark, meskipun bertanggung jawab atas keamanan dan pertahanan Greenland, memiliki kemampuan militer yang terbatas di pulau yang luas itu, yang secara luas dianggap sebagai lubang hitam keamanan.

3. Memperkuat Kerja Sama

Pengumumannya disampaikan saat Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen bersiap untuk bertemu dengan para pemimpin Prancis, Jerman, dan NATO minggu ini untuk memperkuat "persatuan Eropa" di Greenland.

"Eropa menghadapi situasi serius. Dengan perang di benua itu dan pergeseran realitas geopolitik. Di saat-saat seperti ini, persatuan menjadi sangat penting," kata Frederiksen dalam sebuah pernyataan.

"Denmark adalah negara kecil dengan sekutu yang kuat. Dan merupakan bagian dari komunitas Eropa yang kuat di mana bersama-sama kita dapat menghadapi tantangan yang kita hadapi," kata Frederiksen.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Hari Kedua Lebaran 2025,...
Hari Kedua Lebaran 2025, Kahiyang dan Bobby Belum Kelihatan di Rumah Jokowi
Anthony Joshua Dapat...
Anthony Joshua Dapat Peringatan, Jake Paul Pancing Duel Kontroversial
Tragis, Petinju Kelas...
Tragis, Petinju Kelas Berat Ringan Meninggal setelah Kolaps di Atas Ring
Berita Terkini
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
12 menit yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
2 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
3 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
4 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
5 jam yang lalu
Infografis
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved