3 Negara yang Pernah Melarang Perayaan Tahun Baru
loading...
A
A
A
Kelompok tersebut berusaha untuk menghapuskan segala bentuk perayaan Barat atau non-Islam di wilayah yang mereka kuasai, seperti di Badan dan Baidoa.
Afghanistan pernah melarang perayaan Natal dan Tahun Baru Masehi di masa lalu ketika negara itu dikendalikan Taliban, yakni sekitar tahun 1996 hingga 2001.
Saat itu, Taliban beralasan perayaan tersebut merupakan budaya Barat dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang mereka anut.
Setelah tahun 2001, atau sejak pemerintah pro-Barat berkuasa, larangan itu dilonggarkan.
Taliban kembali berkuasa di Afghanistan sejak 15 Agustus 2021 setelah pasukan Amerika Serikat ditarik dan pemerintah pro-Barat digulingkan.
Sejak berkuasa kembali, Taliban memberlakukan kembali larangan yang dianggap sebagai budaya Barat seperti konser musik dan bioskop.
Belum jelas apakah perayaan Natal dan Tahun Baru kembali dilarang atau dilonggarkan.
3. Afghanistan
Afghanistan pernah melarang perayaan Natal dan Tahun Baru Masehi di masa lalu ketika negara itu dikendalikan Taliban, yakni sekitar tahun 1996 hingga 2001.
Saat itu, Taliban beralasan perayaan tersebut merupakan budaya Barat dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang mereka anut.
Setelah tahun 2001, atau sejak pemerintah pro-Barat berkuasa, larangan itu dilonggarkan.
Taliban kembali berkuasa di Afghanistan sejak 15 Agustus 2021 setelah pasukan Amerika Serikat ditarik dan pemerintah pro-Barat digulingkan.
Sejak berkuasa kembali, Taliban memberlakukan kembali larangan yang dianggap sebagai budaya Barat seperti konser musik dan bioskop.
Belum jelas apakah perayaan Natal dan Tahun Baru kembali dilarang atau dilonggarkan.
(mas)