Warga Palestina Hadapi Suhu Beku Mematikan, Pengungsi Kebanjiran di Pantai Gaza

Sabtu, 28 Desember 2024 - 13:15 WIB
loading...
Warga Palestina Hadapi...
Warga Palestina berkumpul untuk salat Jumat di Masjid Muhammad Nasiruddin al-Albani yang sebagian besar hancur, di Khan Younis, Gaza selatan, pada 27 Desember 2024. Foto/Abed Rahim Khatib/Anadolu
A A A
JALUR GAZA - Keluarga Palestina yang mengungsi yang tinggal di kamp tenda darurat di sepanjang pantai terpencil di Deir el-Balah, Gaza tengah, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa tidak ada cara untuk tetap hangat saat musim dingin tiba.

Angin dari laut bertiup kencang menembus tempat berlindung dari terpal dan seprai yang robek, disatukan dengan tali dan rangka kayu, sehingga tidak banyak memberikan perlindungan dari dingin.



Muhammad al-Sous, istrinya, dan lima anak mereka tinggal di tenda tepat di pantai, hanya beberapa meter dari ombak, yang, saat ombak tinggi, telah menghanyutkan barang-barang mereka.

“Ibu mereka dan saya menutupi diri kami dengan satu selimut dan kami menutupi mereka (anak-anak) dengan tiga selimut yang kami dapatkan dari tetangga,” ungkap al-Sous kepada AP.

Dia menambahkan anak-anaknya mengumpulkan botol plastik untuk dibakar demi kehangatan di depan tenda mereka.

“Setiap orang tidak memiliki apa pun kecuali apa yang mereka kenakan,” papar dia.

Atta al-Hassoumi, yang juga mengungsi akibat genosida oleh Israel, tinggal di sepanjang pantai bersama delapan anggota keluarga.

“Kami menggigil kedinginan dan karena situasi yang kami hadapi. … Saya tidak dapat bekerja atau melakukan apa pun dalam perang, dan saya tidak dapat melakukan apa pun untuk mereka,” ujar dia.

Jan Egeland, sekretaris jenderal Dewan Pengungsi Norwegia (NRC), mengatakan kematian bayi di Gaza akibat hipotermia adalah bencana “buatan manusia”.

Dalam unggahan singkat di media sosial, Egeland mengatakan peringatan anak-anak akan mati kedinginan telah diberikan “berkali-kali”.

“Kami telah memperingatkan hal ini berkali-kali: pencekikan Israel di Gaza, di mana tidak ada tempat berlindung maupun makanan yang sampai ke orang yang tidak bersalah, telah menyebabkan bayi-bayi mati kedinginan,” ujar dia.

Dia menegaskan, “Bencana ini adalah buatan manusia dari A sampai Z.”

Sebanyak empat bayi Palestina telah mati kedinginan selama beberapa hari terakhir karena suhu yang turun drastis di Gaza, yang sedang dilanda musim dingin.

Seorang petugas kesehatan Palestina juga meninggal karena kondisi cuaca "ekstrem" di wilayah tersebut, tempat ratusan ribu orang tinggal di tenda-tenda tipis dan tempat penampungan sementara lainnya.

“Jenazah Al-Hakim Ahmed al-Zaharneh, yang bekerja di Rumah Sakit Eropa Gaza, ditemukan di dalam tendanya di daerah al-Mawasi tempat dia meninggal karena kedinginan,” papar Kementerian Kesehatan Gaza.

Tamer Qarmout, dari Institut Studi Pascasarjana Doha, mengatakan Israel sama sekali tidak peduli dengan hukum internasional saat melancarkan perang genosida yang menghancurkan di Gaza.

"Bagi mereka, ini seperti biasa. Atau, genosida 'normal' ini telah menjadi rutinitas harian bagi orang Israel karena mereka memahami bahwa masyarakat internasional tidak dapat menghentikan mereka," pungkas Qarmout.

Baca juga: Israel Serbu Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza, Paksa Para Dokter dan Pasien Mengungsi Setengah Telanjang
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
2 Tentara Israel Tewas...
2 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit Melawan Hamas
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
Angka Keguguran dan...
Angka Keguguran dan Bayi Lahir Prematur di Gaza Tinggi
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Amala Clinic dan Diamond...
Amala Clinic dan Diamond Glow Perkenalkan Era Baru Facial Tanpa Sakit
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Putri Indonesia vs Thailand Imbang 0-0
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved