3 Bayi Tewas Kedinginan di Kamp Pengungsi Gaza yang Diblokade Israel
loading...
A
A
A
Dia segera membawa bayi itu ke Rumah Sakit Nasser, tetapi sudah terlambat untuk menyelamatkannya.
Dr Munir al-Bursh, direktur jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, mengatakan, “Bayi Sila membeku hingga meninggal karena cuaca yang sangat dingin."
Dia menggarisbawahi lokasi tersebut telah dinyatakan sebagai "zona kemanusiaan sementara yang aman bagi para pengungsi" oleh militer Israel.
Pengeboman dan invasi darat Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 45.000 warga Palestina, lebih dari setengahnya adalah wanita dan anak-anak.
Serangan tersebut telah menyebabkan kerusakan yang meluas dan membuat sekitar 90% dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza mengungsi, seringkali beberapa kali.
Ratusan ribu orang memadati kamp-kamp tenda di sepanjang pantai saat musim dingin yang dingin dan basah mulai tiba.
Kelompok-kelompok bantuan telah berjuang mengirimkan makanan dan perlengkapan serta mengatakan ada kekurangan selimut, pakaian hangat, dan kayu bakar.
"Ini adalah contoh nyata dari konsekuensi perang yang tidak adil ini dan dampaknya terhadap masyarakat Jalur Gaza," pungkas al-Farra.
Amnesty International dan Human Rights Watch menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.
Dr Munir al-Bursh, direktur jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, mengatakan, “Bayi Sila membeku hingga meninggal karena cuaca yang sangat dingin."
Dia menggarisbawahi lokasi tersebut telah dinyatakan sebagai "zona kemanusiaan sementara yang aman bagi para pengungsi" oleh militer Israel.
Pengeboman dan invasi darat Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 45.000 warga Palestina, lebih dari setengahnya adalah wanita dan anak-anak.
Serangan tersebut telah menyebabkan kerusakan yang meluas dan membuat sekitar 90% dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza mengungsi, seringkali beberapa kali.
Ratusan ribu orang memadati kamp-kamp tenda di sepanjang pantai saat musim dingin yang dingin dan basah mulai tiba.
Kelompok-kelompok bantuan telah berjuang mengirimkan makanan dan perlengkapan serta mengatakan ada kekurangan selimut, pakaian hangat, dan kayu bakar.
"Ini adalah contoh nyata dari konsekuensi perang yang tidak adil ini dan dampaknya terhadap masyarakat Jalur Gaza," pungkas al-Farra.
Amnesty International dan Human Rights Watch menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.