Anehnya Kebijakan AS, Cabut Sayembara Rp162 Miliar Bos HTS tapi Statusnya Masih Teroris

Minggu, 22 Desember 2024 - 08:16 WIB
loading...
A A A
"Jika saya duduk bersama pemimpin HTS dan berdiskusi panjang lebar dan terperinci, agak tidak masuk akal untuk memberikan hadiah untuk kepalanya," kata Leaf.

"Jika tidak, saya harus meminta FBI untuk datang dan menangkapnya atau semacamnya,” katanya lagi, seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (22/12/2024).

Delegasi AS juga termasuk Roger Carstens, Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Penyanderaan, dan Daniel Rubinstein, penasihat senior yang menangani hubungan dengan pasukan Suriah yang baru.

Mereka membahas nasib jurnalis Amerika yang hilang Austin Tice—yang menghilang di Suriah pada tahun 2012—di antara isu-isu lainnya.

Minggu ini, militer AS mengungkapkan telah menggandakan pasukannya di Suriah menjadi sekitar 2.000 tentara sebelum rezim Assad jatuh, untuk mencegah teroris ISIS memanfaatkan pergolakan tersebut.

Pentagon melakukan serangan udara di timur laut negara itu pada hari Kamis, yang diduga menewaskan salah satu pemimpin kelompok teroris ISIS.

Meskipun pembukaan kembali Kedutaan AS di Damaskus tidak direncanakan, Leaf mengindikasikan bahwa pengakuan diplomatik di masa mendatang akan bergantung pada tindakan otoritas Suriah yang baru.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0828 seconds (0.1#10.140)