Rakyat Korea Selatan Rayakan Pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol

Sabtu, 14 Desember 2024 - 16:22 WIB
loading...
Rakyat Korea Selatan...
Rakyat Korea Selatan rayakan pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol. Foto/X/@shintayabe_257
A A A
SEOUL - Rakyat Korea Selatan merayakan pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol dengan turun ke jalanan.

Melansir BBC, saat matahari terbenam di Seoul, lautan pengunjuk rasa di depan Majelis Nasional - banyak yang memegang tongkat cahaya - mulai bersinar. Sementara beberapa sudah mulai pulang, banyak yang lain tetap tinggal untuk merayakan.

Saat hasil pemzulan diumumkan, Sim Hee-seon terlihat menyeka air matanya, sambil bernyanyi mengikuti lagu protes.

"Saya sangat senang RUU pemakzulan itu disahkan. Lega rasanya karena kami tidak perlu lagi keluar untuk berunjuk rasa dalam cuaca dingin," kata terapis fisik berusia 40 tahun itu, dilansir BBC.

"Pada saat yang sama, perjuangan belum berakhir. Kami tahu bahwa kami harus menunggu putusan pengadilan agar pemakzulannya dapat dirampungkan. Kami akan terus mengawasi," katanya.

Di tempat lain di antara kerumunan yang bersorak-sorai, ada Lee Seung-bang yang berusia 77 tahun, melambaikan tinjunya ke udara.

Ia juga berusaha keras menahan air matanya. "Politik Korea akan membaik setelah hari ini, katanya.

Kemudian, Menurut juru bicara parlemen Woo Won-shik, kewenangan dan tugas kepresidenan Yoon akan ditangguhkan setelah salinan dokumen pemakzulan diserahkan kepadanya dan ke Mahkamah Konstitusi.

Perdana Menteri Han Duck-soo akan mengambil alih jabatan sebagai penjabat presiden.

Baca Juga: Parlemen Sepakat Memakzulkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dengan Suara Bulat

Bahkan setelah kewenangannya ditangguhkan, Yoon akan tetap menjabat hingga Mahkamah Konstitusi memutuskan apakah akan mempertahankan pemakzulannya.
Namun demikian, pemakzulan oleh parlemen bukan segalanya. "Disahkannya mosi pemakzulan bukan akhir dari kekacauan politik Korea Selatan," kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.

"Ini bahkan bukan awal dari akhir, yang pada akhirnya akan melibatkan pemilihan presiden baru," katanya.

Mahkamah Konstitusi kini memiliki waktu hingga 180 hari untuk memutuskan apakah Presiden Yoon harus dimakzulkan atau dipulihkan. Jika memutuskan untuk memakzulkan, pemilihan presiden berikutnya harus diadakan dalam waktu 60 hari sejak putusan.

Pemimpin oposisi utama Partai Demokrat Lee Jae-myung, yang kalah tipis dari Yoon pada tahun 2022, difavoritkan untuk memenangkan pemilihan untuk menggantikannya. Namun Lee juga dalam bahaya hukum, kata Prof Easley.

Lee memiliki satu putusan banding dan beberapa putusan lain yang tertunda yang dapat mendiskualifikasinya dari jabatan puncak.

"Jadi sebelum pemilihan umum terakhir, akan ada pemilihan di pengadilan," katanya.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
Rumah Eks Presiden Korsel...
Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek untuk Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
Prabowo Buka Pintu Temui...
Prabowo Buka Pintu Temui Forum Purnawirawan TNI yang Desak Pemakzulan Gibran
Pakistan Klaim Tembak...
Pakistan Klaim Tembak Jatuh 2 Jet Tempur dan Drone India di Kashmir
7 Wilayah Pakistan yang...
7 Wilayah Pakistan yang Diserang India, Ini Daftar Lengkapnya
Rekomendasi
Haji Isam Dampingi Presiden...
Haji Isam Dampingi Presiden Prabowo Terima Kunjungan Bill Gates di Istana
Streaming Seru Megan...
Streaming Seru Megan Domani dan Darius Sinathrya di Series Sugar Daddy, Ini Cara dan Link Nontonnya
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Have a Nice Date’Eps. 4. Rabu, 7 Mei 2025: Match! Giliran Gio Kencani Natasha
Berita Terkini
Menanti Serangan Balasan...
Menanti Serangan Balasan Pakistan ke India, Akankah Perang Nuklir Pecah?
Kedubes India Ungkap...
Kedubes India Ungkap Serangan di Jammu dan Kashmir
Apa Itu Operasi Sindoor?
Apa Itu Operasi Sindoor?
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Serangan India Salah...
Serangan India Salah Sasaran! Masjid Bilal Dibom, Sekolah dan Klinik Juga Hancur
Pertempuran Sengit Pecah...
Pertempuran Sengit Pecah di Perbatasan, Pasukan India Kibarkan Bendera Putih
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved