6 Negara Eropa Ini Nekat Dukung Ukraina Gabung NATO

Jum'at, 13 Desember 2024 - 10:47 WIB
loading...
6 Negara Eropa Ini Nekat...
Enam negara Eropa anggota NATO dukung Ukraina gabung aliansi tersebut. Foto/NATO
A A A
BERLIN - Enam negara Eropa anggota NATO telah meneken dokumen tentang dukungan terhadap rencana Ukraina untuk bergabung dengan aliansi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) tersebut.

Mereka berjanji untuk mendukung persyaratan perdamaian dari Presiden Ukraina Vladimir Zelensky yang ditawarkan kepada Rusia.

Moskow sebelumnya telah menolak desakan Zelensky untuk memulihkan perbatasan Ukraina tahun 1991 sebagai syarat perdamaian, menyebutnya sebagai hal yang sama sekali tidak dapat diterima.

Menteri luar negeri Inggris, Prancis, Spanyol, Jerman, Italia, dan Police (Polandia) menandatangani deklarasi setelah bertemu dengan mitra mereka dari Ukraina di Berlin pada hari Kamis.

Baca Juga: WSJ: Donald Trump Ingin Uni Eropa Kirim Tentara ke Ukraina

"Tujuan perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi bagi Ukraina dan keamanan yang langgeng bagi Eropa tidak dapat dipisahkan. Ukraina harus menang," bunyi pernyataan bersama tersebut.

Negara-negara tersebut berjanji untuk mendukung diakhirinya konflik. “Sesuai dengan penghormatan penuh terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina,” lanjut mereka.

"Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap Formula Perdamaian Presiden Zelensky, sebagai jalan yang kredibel menuju perdamaian yang adil dan abadi," imbuh mereka.

Para pendukung Kyiv juga berjanji untuk mendukung Ukraina dalam perjalanannya yang tidak dapat diubah lagi menuju integrasi penuh Euro-Atlantik, termasuk keanggotaan NATO, serta jalannya menuju aksesi ke Uni Eropa.

Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha berterima kasih kepada keenam negara dan Uni Eropa atas “diskusi yang jujur dan kesiapan untuk mengambil langkah-langkah konkret.”

Dia menyerukan sanksi tambahan, yang menargetkan metalurgi, pengiriman, dan perbankan Rusia.

"Kami memantau dengan seksama peningkatan perdagangan dengan negara-negara yang belum menjatuhkan sanksi terhadap Rusia," katanya.

Pertemuan di Berlin berlangsung di tengah ketidakpastian apakah Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan melanjutkan bantuan militer dan keuangan tanpa syarat dari pemerintahan sebelumnya ke Kyiv.

Trump, yang akan menjabat pada 20 Januari 2025, telah menggambarkan Zelensky sebagai "sales terhebat di dunia" dan berjanji akan melakukan yang terbaik untuk segera mengakhiri konflik melalui diplomasi.

Meskipun dia tidak menghasilkan rencana konkret, selama kampanye Pemilu AS, ia tampak terbuka untuk menekan Kyiv agar memulai negosiasi dengan Moskow.

Trump juga mengecam Presiden Joe Biden yang akan lengser karena mengizinkan Ukraina menggunakan rudal buatan Amerika untuk melakukan serangan jauh ke wilayah Rusia yang diakui secara internasional.

"Saya pikir itu adalah kesalahan yang sangat besar," katanya kepada majalah TIME dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Kamis.

Rusia telah menolak Formula Perdamaian Zelensky secara langsung, bersikeras bahwa perjanjian damai hanya dapat dicapai berdasarkan ketentuannya.

Moskow menekankan bahwa Ukraina harus mencabut klaim atas Crimea dan empat wilayah lain, yang memilih untuk bergabung dengan Rusia pada tahun 2014 dan 2022.

Kremlin juga mengatakan bahwa Ukraina harus membatalkan rencananya untuk bergabung dengan aliansi yang dipimpin AS demi menjadi negara yang netral secara permanen.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengutip ekspansi NATO ke arah timur dan kerja sama militer dengan Ukraina sebagai salah satu akar penyebab konflik saat ini.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Profil Serda Satria...
Profil Serda Satria Arta Kumbara, Mantan Marinir TNI AL yang Ikut Berperang di Rusia
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Profil Eddie Marzuki...
Profil Eddie Marzuki Nalapraya, Jenderal TNI Berjuluk Bapak Pencak Silat yang Pernah Jabat Wagub Jakarta
Pengamat Soroti Putusan...
Pengamat Soroti Putusan Bawaslu yang Hentikan Dugaan Pelanggaran PSU Bengkulu Selatan
Arwani Thomafi Instruksikan...
Arwani Thomafi Instruksikan Anggota DPRD dari PPP Dukung MBG
Berita Terkini
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved