2 Kelompok Pemberontak Suriah yang Didanai Amerika Serikat, Benarkah Dibuat untuk Perdamaian?
loading...
A
A
A
Dalam konflik di Suriah, lawan SDF adalah pasukan Islamis, nasionalis Suriah, dan pro-Turki yang terlibat dalam perang saudara. Sejak kekalahan teritorial ISIS, SDF semakin terlibat dalam memerangi TFSA dan kehadiran Turki di Suriah utara.
The Syrian Free Army (SFA) atau Tentara Pembebasan Suriah adalah sebuah faksi oposisi Suriah yang menguasai wilayah dekat perbatasan Suriah dengan Irak dan Yordania.
SFA dilatih oleh Angkatan Darat Amerika Serikat dan ditempatkan di al-Tanf. Kelompok ini didirikan sebagai perluasan dari Brigade Allahu Akbar oleh pembelot Tentara Arab Suriah dan pemberontak lainnya selama Perang Saudara Suriah pada tanggal 20 Mei 2015.
Awalnya kelompok ini bernama Tentara Suriah Baru, namun pada akhirnya bubar dan membentuk Maghawir al-Thawra.
Pada tahun 2022, kelompok ini berganti nama menjadi Tentara Bebas Suriah setelah terjadi perselisihan antara berbagai faksi dalam kepemimpinannya.
Setelah pertemuan dengan pasukan AS, kelompok tersebut kembali mengubah namanya menjadi Tentara Pembebasan Suriah pada tanggal 23 Oktober 2022.
Pada tanggal 29 Februari 2024, Tentara Pembebasan Suriah mengumumkan pengangkatan Salem Turki al-Antri sebagai pemimpin baru mereka, menggantikan Muhammad Farid al-Qasim.
2. Tentara Pembebasan Suriah (SFA)
The Syrian Free Army (SFA) atau Tentara Pembebasan Suriah adalah sebuah faksi oposisi Suriah yang menguasai wilayah dekat perbatasan Suriah dengan Irak dan Yordania.
SFA dilatih oleh Angkatan Darat Amerika Serikat dan ditempatkan di al-Tanf. Kelompok ini didirikan sebagai perluasan dari Brigade Allahu Akbar oleh pembelot Tentara Arab Suriah dan pemberontak lainnya selama Perang Saudara Suriah pada tanggal 20 Mei 2015.
Awalnya kelompok ini bernama Tentara Suriah Baru, namun pada akhirnya bubar dan membentuk Maghawir al-Thawra.
Pada tahun 2022, kelompok ini berganti nama menjadi Tentara Bebas Suriah setelah terjadi perselisihan antara berbagai faksi dalam kepemimpinannya.
Setelah pertemuan dengan pasukan AS, kelompok tersebut kembali mengubah namanya menjadi Tentara Pembebasan Suriah pada tanggal 23 Oktober 2022.
Pada tanggal 29 Februari 2024, Tentara Pembebasan Suriah mengumumkan pengangkatan Salem Turki al-Antri sebagai pemimpin baru mereka, menggantikan Muhammad Farid al-Qasim.
(sya)