Pemberontak Bangkit, Erdogan Peringatkan Pemerintah Suriah

Selasa, 03 Desember 2024 - 16:22 WIB
loading...
A A A
Turki, Iran, dan Rusia menandatangani perjanjian pada tahun 2017 untuk mendukung integritas teritorial Suriah dan mengakhiri perang yang dimulai oleh pemberontak antipemerintah pada tahun 2011.

Erdogan mengutip Proses Astana, yang dinamai sesuai dengan ibu kota Kazakhstan tempat kesepakatan itu dibuat, untuk campur tangan di Suriah pada musim semi tahun 2020, saat tentara Suriah mendekati benteng terakhir pemberontak yang tersisa di Idlib.

Moskow dan Ankara akhirnya merundingkan gencatan senjata, yang mewajibkan Turki memisahkan "oposisi yang sah" dari teroris yang bersekutu dengan al-Qaeda, seperti HTS.

Serangan mendadak pekan lalu oleh HTS dan sekutunya memungkinkan mereka memasuki kota Aleppo untuk pertama kalinya sejak 2016 dan mendorong pasukan pemerintah menuju Hama dan Homs.

Pasukan ekspedisi Rusia di Suriah telah membantu Damaskus dengan melancarkan serangan udara terus-menerus terhadap para pemberontak.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1439 seconds (0.1#10.140)