3 Negara BRICS yang Bersenjata Nuklir, Salah Satunya Ungguli Amerika Serikat

Selasa, 03 Desember 2024 - 15:03 WIB
loading...
3 Negara BRICS yang...
Rusia, salah satu negara BRICS, memiliki senjata nuklir yang mengungguli Amerika Serikat. Foto/Sputnik/Evgeny Biyatov
A A A
MOSKOW - Sejumlah negara anggota BRICS diketahui memiliki senjata nuklir. Salah satunya, Rusia, yang memiliki hulu ledak nuklir lebih banyak dari yang dimiliki Amerika Serikat (AS).

Baru-baru ini, Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam akan mengenakan bea masuk impor 100% kepada anggota BRICS jika kelompok itu mengganti dolar Amerika dengan mata uang lain untuk transaksi perdagangan internasional. Trump menegaskan tidak akan lagi berdiam diri melihat upaya negara-negara BRICS yang mencoba menjauh dari dolar AS.

Sebagai informasi, BRICS adalah kelompok ekonomi dunia yang berisikan sejumlah negara anggota. Blok ini awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Namun keanggotaanya diperluas yang juga mencakup Mesir, Iran, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.



Tak hanya menjadi kekuatan ekonomi dunia, beberapa anggota blok tersebut juga memiliki kekuatan militer yang mumpuni. Beberapa di antaranya bahkan memiliki hulu ledak nuklir.

Negara BRICS yang Bersenjata Nuklir

1. Rusia


Saat ini, ada sejumlah negara di dunia yang diketahui memiliki hulu ledak nuklir. Merujuk laporan State of the Worlds Nuclear Forces 2024 dari Federation of Atomic Scientists, diperkirakan ada 12.100 hulu ledak nuklir dengan lebih dari 9.500 di antaranya aktif dalam persediaan militer.

Rusia menjadi negara dengan kepemilikan hulu ledak nuklir terbanyak di dunia. Moskow diperkirakan memiliki 5.500 hulu ledak yang bisa diintegrasikan terhadap sejumlah jenis senjata.

Contohnya RS-28 Sarmat atau dikenal juga sebagai Satan II. Rudal balistik antarbenua (ICBM) ini diklaim mampu menjangkau hingga 18.000 km dan bisa membawa muatan sampai 10 ton dengan berbagai pilihan hulu ledak, termasuk nuklir.

Selain itu, ada Kh-47M2. Rudal balistik yang diluncurkan dari udara dan berkemampuan nuklir ini dapat menjangkau hingga 2.000 km dan membawa muatan nuklir atau konvensional seberat 480 kg.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Waduh! 500 Siswa Sekolah...
Waduh! 500 Siswa Sekolah Sakit Setelah Menyantap MBG yang Terpapar Bangkai Ular
Rekomendasi
Tiga Alasan Utama Mundurnya...
Tiga Alasan Utama Mundurnya LG dari Proyek Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
PMI Manufaktur Kontraksi,...
PMI Manufaktur Kontraksi, Pelaku Usaha Butuh Kebijakan Pro-industri
Pertaruhan Valladolid...
Pertaruhan Valladolid Lawan Barcelona di LaLiga, Streaming di VISION+
Berita Terkini
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
1 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
1 jam yang lalu
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
2 jam yang lalu
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
2 jam yang lalu
8 Sekutu Zionis yang...
8 Sekutu Zionis yang Membantu Pemadaman Kebakaran di Israel, Salah Satunya Musuh Rusia
4 jam yang lalu
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Satelit China Dukung Houthi Yaman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved