Militer Israel Keluarkan Perintah Baru Melarang Penduduk Lebanon Kembali ke Puluhan Desa

Sabtu, 30 November 2024 - 13:45 WIB
loading...
Militer Israel Keluarkan...
Warga mengungsi akibat perang di wilayah Lebanon Selatan. Foto/anadolu
A A A
TEL AVIV - Militer Israel memperingatkan penduduk Lebanon selatan untuk tidak kembali ke puluhan desa lagi "sampai pemberitahuan lebih lanjut" meskipun ada gencatan senjata.

Dalam pemberitahuan yang dipublikasikan di media sosial, seorang juru bicara militer mengatakan penduduk akan berisiko diserang pasukan Israel jika mereka mencoba kembali ke rumah.

Pengumuman tersebut menarik garis zona terlarang melalui desa-desa Shebaa, Hebbariyah, Marjayoun, Arnaoon, Yohmor, al-Qantara, Chaqra, Baraashit, Yatar dan al-Mansouri.

"Anda dilarang pada tahap ini untuk kembali ke rumah Anda dari garis selatan ini sampai pemberitahuan lebih lanjut," ujar juru bicara militer Israel dalam posting yang menyebutkan puluhan desa yang terlarang bagi penduduknya.

Desa-desa terlarang meliputi: Dahra, Taybeh, Tayri, Naqoura, Abu Shash, Abel Saqi, al-Bayyaada, al-Jebbayn, al-Khraiba, al-Khiam, Khirbet, al-Matmura, al-Mari, Odaisseh, al-Qalaa, Umm Tuta, Salib, Arnoun, Bint Jbeil, Beit Lif, Blida, Bani Hayyan, al-Bustan, Ain Arab Marjayoun, Debbin, Dbaal, Deir Mimas, Deir Siryan, Hula, Halta, Hanine, Tayr Harfa, Yahmar, Yaroun, Yarin, Kfar Hamam, Kfar Kila, Kfarchouba, al-Zaloutieh, Mahbib, Meiss el-Jabal, Maysat, Marjayoun, Marouhin, Maroun al-Ras, Markaba, Adshit al-Qusayr, Ain Habel, Ainata, Aita al-Shaab, Aitaroun, Alma ash-Shaab, Arab al-Luwaizeh, al-Qawzah, Rab Thalatheen, Ramieh, Rmeish, Rashaya al-Fakhar, Shebaa, dan Sheheen.

Militer Lebanon telah mengirim sejumlah pasukan ke selatan dan tengah mempersiapkan rencana pengerahan terperinci untuk dibagikan kepada kabinet Lebanon, kantor berita Reuters melaporkan, mengutip beberapa sumber dan pejabat keamanan.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat (AS), pasukan Israel memiliki waktu 60 hari untuk menyelesaikan penarikan pasukan mereka, yang dapat menunda pengerahan pasukan tentara Lebanon yang lebih besar.

Militer Israel telah mengeluarkan larangan bagi orang-orang untuk kembali ke desa-desa di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel dan telah menembaki orang-orang di desa-desa tersebut dalam beberapa hari terakhir, menyebut pergerakan tersebut sebagai pelanggaran gencatan senjata.

Baik militer Lebanon maupun Hizbullah menuduh Israel melanggar gencatan senjata dalam kejadian tersebut, dan dengan melancarkan serangan udara di utara Sungai Litani pada hari Kamis.

Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara di Lebanon selatan pada hari Jumat, dengan klaim mereka menargetkan senjata Hizbullah.

Pasukan Israel yang ditempatkan di kota Khiam, yang mencakup sedikitnya empat tank, pada hari Jumat menembaki orang-orang saat mereka mencoba menguburkan jenazah di pemakaman.

Baca juga: Terapkan Gencatan Senjata, Pemimpin Hizbullah akan Bekerja Sama dengan Militer Lebanon
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kelaparan Meluas, Penjarahan...
Kelaparan Meluas, Penjarahan Makanan Meningkat di Gaza
Berapa Kerugian Finansial...
Berapa Kerugian Finansial Kebakaran Israel?
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
Hamas Peringatkan Gaza...
Hamas Peringatkan Gaza dalam Fase Kelaparan Total, Israel Perluas Operasi Militer
Ribuan Prajurit TNI...
Ribuan Prajurit TNI Satgas Perdamaian Dunia di Lebanon Kembali ke Tanah Air
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
Trump Aktifkan Lagi...
Trump Aktifkan Lagi Penjara Horor Alcatraz untuk Penjahat Kelas Kakap
Rekomendasi
Moeldoko: Tanpa TKDN,...
Moeldoko: Tanpa TKDN, Indonesia Hanya Jadi Pusat Impor Kendaraan Listrik
Pangeran Harry dan Meghan...
Pangeran Harry dan Meghan Markle Buat Raja Charles III Hidup seperti di Neraka, Penuh Penderitaan
Gugatan PSU Pilkada...
Gugatan PSU Pilkada Puncak Jaya Papua Kandas di MK
Berita Terkini
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Profil Abdelkader Harkassi,...
Profil Abdelkader Harkassi, Imam Spanyol yang Berangkat Haji dengan Naik Kuda
Trump Perintahkan Pembukaan...
Trump Perintahkan Pembukaan Kembali Penjara Alcatraz untuk Penjahat Paling Kejam di AS
Sosok Asim Munir, Jenderal...
Sosok Asim Munir, Jenderal Pakistan Penghafal Al-Qur'an yang Bikin India Marah
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Permintaan Terakhir...
Permintaan Terakhir Paus Fransiskus: Kirim Mobil Paus untuk Tolong Anak-anak Gaza!
Infografis
Senjata Terlarang Ditembakkan...
Senjata Terlarang Ditembakkan Israel ke Prajurit TNI di Lebanon
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved