Pakar: Ada di Kekuasaan, Adik Kim Jong-un Bisa Kudeta

Senin, 20 Juli 2020 - 08:07 WIB
loading...
Pakar: Ada di Kekuasaan, Adik Kim Jong-un Bisa Kudeta
Kim Yo-jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto/REUTERS/Stringer
A A A
WASHINGTON - Kim Yo-jong , adik pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un , sedang dipindahkan ke posisi kekuasaan yang mendekati posisi tertinggi. Menurut pakar urusan Korea Utara, posisi itu bisa membuatnya melakukan kudeta panggung.

Roy Calley, pakar Korut yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengatakan Kim Yo-jong telah menjadi anggota tetap politbiro Partai Buruh. Itu merupakan posisi kekuasaan yang signifikan dalam panggung politik Korea Utara . (Baca: Nyatakan Musuh, Korut Putus Seluruh Jalur Komunikasi dengan Korsel )

Calley, yang sering mengunjungi Pyongyang dan menulis sebuah buku tentang salah satu negara paling rahasia di dunia, mengatakan hal tersebut kepada Daily Express bahwa posisi kekuasaan adik Kim Jong-un itu diungkap oleh laporan Daily NK baru-baru ini.

"Selalu sulit untuk mengetahui cara kerja di Pyongyang, tetapi pengalaman menunjukkan bahwa pendekatan lunak dari Pemimpin Tertinggi tidak lagi menguntungkan," kata Calley merujuk pada pernyataan Kim Yo-jong baru-baru ini yang mengesampingkan pertemuan puncak antara AS dan Korea Utara untuk tahun ini.

"Sikapnya garis keras dan Anda tidak pernah bisa membayangkan dia mengobrol dengan Trump," katanya, yang dilansir Senin (20/7/2020). (Baca: Kim Jong-un Izinkan Adiknya Tonton DVD Perayaan Hari Kemerdekaan AS )

Lebih lanjut pakar tersebut mencatat bahwa promosi perempuan muda itu ke tampuk kekuasaan dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan Kim Jong-un .

"Jika dia masih hidup, yang masih saya pertanyakan—dan dia semakin mendekati kekuasaan tertinggi. Hal-hal ini terjadi di Korea Utara karena suatu alasan. Tidak pernah ada cara pemerintah yang tidak disengaja," ujarnya.

Profesor James Hoare, dari School of Oriental and African Studies di London, tidak setuju dengan argumen Calley. Dia mencatat bahwa di Korea Utara tidak biasa bagi pejabat selain Pemimpin Tertinggi untuk mengomentari masalah-masalah penting.

"Pemimpin senior Partai (Buruh) dan pemerintah sering melakukan itu, sementara yang lain datang dari MFA (Kementerian Luar Negeri), Partai, atau juru bicara organisasi. Kantor berita KCNA (yang dikelola pemerintah) sering menyampaikan pernyataan resmi. Di bawah Kim Il-sung dan kemudian Kim Jong-il sering berbicara atas nama pemimpin," kata James Hoare. (Baca juga: Korut Ledakkan Kantor Penghubung Dua Korea, Waswas Perang Pecah )

Pada saat yang sama, Profesor Hoare setuju bahwa adik perempuan Kim Jong-un menjadi semakin berpengaruh dalam beberapa bulan terakhir. Pada awal Juni, surat kabar terkemuka Korea Selatan melaporkan bahwa Kim Yo-jong ditugaskan untuk mengurusi hubungan Pyongyang dengan Seoul.

Beberapa minggu kemudian, Korea Utara meningkatkan ketegangan dengan tetangganya, termasuk memutuskan seluruh jalur komunikasi dan meledakkan kantor penghubung antar-Korea yang digunakan sebagai kedutaan secara de-facto.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1465 seconds (0.1#10.140)