Korut: Hubungan Pribadi Tak Cukup untuk Kembali ke Perundingan

Sabtu, 11 Januari 2020 - 16:09 WIB
Korut: Hubungan Pribadi...
Korut: Hubungan Pribadi Tak Cukup untuk Kembali ke Perundingan
A A A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) telah menerima ucapan selamat ulang tahun dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Pemimpin Korut Kim Jong-un. Meski demikian, hubungan pribadi keduanya tak cukup untuk kembali ke perundingan.

Pernyataan itu dirilis oleh kantor berita Korut, KCNA. Komentar itu muncul seiring terhentinya perundingan denuklirisasi setelah langkah diplomasi antara AS dan Korut pada 2018 dan 2019.

Penasehat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korut Kim Kye-gwan menjelaskan, meski Kim dapat secara pribadi menyukai Trump, dia tidak akan memimpin negaranya atas dasar perasaan pribadi.

"Walaupun Chairman Kim Jong-un memiliki perasaan pribadi yang bagus tentang Presiden Trump, mereka, dalam kata sebenarnya, 'pribadi'," ujar Kim Kye-gwan.

"Kami telah tertipu oleh AS, terjerat dalam dialog dengannya selama lebih satu setengah tahun, dan itu waktu yang hilang bagi kami," papar Kye-gwan.

Menurut dia, Korut tidak akan membahas proposal seperti yang dibuat Trump pada pertemuan terakhir dengan Kim di Hanoi pada Februari 2019.

Dia menegaskan, Korut tidak akan menyerahkan fasilitas nuklirnya untuk pemulihan sanksi sebagian, dan hanya akan kembali ke perundingan saat AS membuat konsesi.

"Membuka kembali dialog antara DPRK (Korut) dan AS mungkin bisa dilakukan hanya dengan kesepakatan mutlak tentang isu yang diangkat sebelumnya, tapi kami tahu benar bahwa AS tidak siap atau mampu melakukannya," ujar Kye-gwan.

Profesor Mason Richey dari Hankuk University of Foreign Studies di Seoul menjelaskan, "Paling tidak salah satu anggota diplomasi AS-Korut cukup matang untuk mengakui bahwa perasaan pribadi hanya itu."

"Komentar Kim Kye-gwan tidak menutup pintu diplomasi lagi dibandingkan sebelumnya, tapi dia menekankan bagaimana AS dan Korut memiliki perbedaan kepentingan strategis," papar Richey.
(sfn)
Berita Terkait
China Tuding Amerika...
China Tuding Amerika Serikat Kacaukan Semenanjung Korea
5 Rudal Korea Utara...
5 Rudal Korea Utara yang Ditakuti Amerika Serikat
Korea Utara Marah Korea...
Korea Utara Marah Korea Selatan dan Amerika Serikat Mulai Latihan Militer
Korut Ancam Akhiri Amerika...
Korut Ancam Akhiri Amerika Serikat dengan Senjata Nuklir
Amerika Serikat Prediksi...
Amerika Serikat Prediksi Korea Utara Siap Tes Nuklir Bulan Ini
5 Negara Sahabat China,...
5 Negara Sahabat China, 3 di Antaranya Musuh Amerika Serikat
Berita Terkini
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
1 jam yang lalu
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
1 jam yang lalu
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
3 jam yang lalu
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
4 jam yang lalu
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
6 jam yang lalu
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
6 jam yang lalu
Infografis
Pasukan Korea Utara...
Pasukan Korea Utara Kembali ke Garis Depan Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved