Ini Penampakan Puing Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia yang Bikin Ukraina Kewalahan
loading...
A
A
A
Namun, dalam pernyataan yang disampaikan di Fox News Sunday, Waltz mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, untuk membahas kebijakan dan opsi AS di Ukraina, seraya menambahkan bahwa pembicaraan tersebut akan terus berlanjut.
"Bagi musuh kita di luar sana yang berpikir ini adalah saat yang tepat, bahwa mereka dapat mengadu domba satu pemerintahan dengan pemerintahan lainnya, mereka salah," katanya.
"Kami bekerja sama erat. Kami satu tim dengan Amerika Serikat dalam transisi ini."
Waltz tampaknya mendukung keputusan Biden untuk juga mengirim ranjau antipersonel bagi pasukan Ukraina untuk digunakan dalam konflik dan berkata: "Ini adalah langkah menuju penguatan garis pertahanan."
Dia juga menekankan keinginan Trump agar konflik segera berakhir.
"Presiden terpilih sangat prihatin dengan eskalasi dan ke mana arahnya," kata Waltz.
"Kita perlu mengakhiri ini dengan bertanggung jawab. Kita perlu memulihkan pencegahan, memulihkan perdamaian, dan mengatasi eskalasi ini, alih-alih menanggapinya," paparnya.
Ini terjadi karena perang Rusia-Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melaporkan lebih dari 800 bom berpemandu dan ratusan pesawat nirawak telah digunakan Rusia dalam seminggu terakhir.
Sementara itu, Rusia mengeklaim telah menembak jatuh 34 pesawat nirawak Ukraina di wilayah baratnya.
"Bagi musuh kita di luar sana yang berpikir ini adalah saat yang tepat, bahwa mereka dapat mengadu domba satu pemerintahan dengan pemerintahan lainnya, mereka salah," katanya.
"Kami bekerja sama erat. Kami satu tim dengan Amerika Serikat dalam transisi ini."
Waltz tampaknya mendukung keputusan Biden untuk juga mengirim ranjau antipersonel bagi pasukan Ukraina untuk digunakan dalam konflik dan berkata: "Ini adalah langkah menuju penguatan garis pertahanan."
Dia juga menekankan keinginan Trump agar konflik segera berakhir.
"Presiden terpilih sangat prihatin dengan eskalasi dan ke mana arahnya," kata Waltz.
"Kita perlu mengakhiri ini dengan bertanggung jawab. Kita perlu memulihkan pencegahan, memulihkan perdamaian, dan mengatasi eskalasi ini, alih-alih menanggapinya," paparnya.
Ini terjadi karena perang Rusia-Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melaporkan lebih dari 800 bom berpemandu dan ratusan pesawat nirawak telah digunakan Rusia dalam seminggu terakhir.
Sementara itu, Rusia mengeklaim telah menembak jatuh 34 pesawat nirawak Ukraina di wilayah baratnya.