Biaya Kampanye Para Capres dalam Pemilu Amerika Serikat 2024, Siapa Terbanyak?

Selasa, 05 November 2024 - 15:03 WIB
loading...
A A A

2. Kamala Harris


Kamala Harris memulai kampanye pada bulan Juli, tepatnya setelah Joe Biden memutuskan mundur dari pencalonan. Sebagian besar pengeluaran mereka adalah untuk iklan, pembayaran staf kampanye hingga biaya perjalanan.

Masih dari sumber serupa, kampanye Kamala Harris menghabiskan dana hampir tiga kali lipat dari yang dihabiskan Donald Trump pada Agustus. Tetapi, pihaknya berhasil meraup begitu banyak dana, sehingga nilai kasnya masih terus bertambah.

Kampanye Kamala pada Agustus dilaporkan menyentuh angka USD174 juta. Hal ini jelas berbanding jauh dengan Trump yang mengeluarkan USD61 juta di bulan yang sama.

Jika Trump diuntungkan oleh kelompok-kelompok besar yang menjadi pendukung kampanye kubunya, Kamala memperoleh banyak keuntungan dari penggalangan dana. Pada Agustus aja, dia meraup hampir USD235 juta, atau sekitar USD100 juta lebih banyak daripada Trump.

Pada pengeluaran kampanye Kamala Harris, produksi media dan pembelian iklan menyumbang USD137 juta dari pengeluaran total. Kategori lainnya termasuk USD6,7 juta untuk perjalanan udara, USD6,4 juta untuk gaji staf, dan USD4,5 juta untuk penjangkauan pesan teks.

Sebagai tambahan, tim kampanye Kamala Harris juga melaporkan telah memberikan sumbangan sebesar USD75.000 kepada Detroit Unity Fund, sebuah lembaga nirlaba yang berupaya meningkatkan jumlah pemilih kulit hitam di Michigan, salah satu medan pertempuran utama dalam pemilihan tahun ini.

Demikian sedikit ulasan mengenai perbandingan biaya kampanye calon presiden dalam Pemilu Amerika Serikat 2024.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Metode Quick Count,...
Metode Quick Count, Real Count, dan Exit Poll dalam Pemilu 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved