Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia Muncul di China untuk Pertama Kalinya, Ada Apa?
loading...
Jet tempur siluman Su-57 Rusia muncul di China untuk pertama kalinya pada hari Minggu. Foto/Screenshot dari China Central Television
A
A
A
BEIJING - Jet tempur siluman Su-57 Rusia mendarat di Taiyuan, provinsi Shanxi, China, untuk pertama kalinya pada Minggu sore.
Militer Rusia bungkam terkait misi langka pesawat Su-57 tersebut.
Pesawat tersebut, yang diklaim Moskow sebagai pesaing jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS), mendarat di bandara Taiyuan pada pukul 14.20 siang waktu setempat, tempat para wartawan dan penggemar penerbangan China berkumpul untuk mengabadikan kedatangannya.
Mengutip China Daily, Senin (4/11/2024), sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan pesawat Rusia itu akan dipamerkan di Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China ke-15, yang akan diselenggarakan pada 12-17 November di Zhuhai, provinsi Guangdong.
Dikenal sebagai Zhuhai Airshow, acara dua tahunan ini merupakan pameran senjata terbesar di China dan diakui sebagai salah satu pameran pertahanan paling penting di dunia.
Kedatangan Su-57 menandai pertama kalinya pesawat siluman asing mendarat di China, yang telah mengerahkan jet antiradarnya sendiri, J-20, dan diharapkan segera menugaskan model jet tempur siluman kedua; J-35.
Su-57, yang sebelumnya dikenal sebagai Sukhoi T-50, adalah jet tempur generasi kelima pertama Rusia.
Pesawat berkursi tunggal dan bermesin ganda ini dirancang untuk misi superioritas udara dan serangan serta dilengkapi dengan senjata canggih, avionik, dan sistem radar, menurut para ahli penerbangan Rusia.
Pesawat ini melakukan penerbangan perdananya pada Januari 2010, mulai diproduksi massal pada Juli 2019, dan mulai dikirim ke Angkatan Udara Rusia pada Januari 2021.
Pakar penerbangan China, Fu Qianshao, mengatakan Selain Su-57, tim demonstrasi aerobatik Russian Knights akan berpartisipasi dalam Zhuhai Airshow dengan enam jet tempur Su-35S dan satu jet tempur Su-30SM.
Fu berharap China dan Rusia dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk saling bertukar dan belajar mengenai pesawat masing-masing, karena kedua negara tengah membuat kemajuan dalam kerja sama pertahanan.
Sebagai pertunjukan udara internasional, kata Fu, pameran China ini juga akan memberi Rusia kesempatan untuk memasarkan Su-57 secara global.
Berbagai pesawat China, seperti jet tempur J-10C dan J-16, pesawat perang elektronik J-16D, pesawat pengebom H-6K, jet latih JL-10, serta pesawat pengintai WZ-7 dan WZ-10, telah tiba di Zhuhai pada hari Minggu..
Militer Rusia bungkam terkait misi langka pesawat Su-57 tersebut.
Pesawat tersebut, yang diklaim Moskow sebagai pesaing jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS), mendarat di bandara Taiyuan pada pukul 14.20 siang waktu setempat, tempat para wartawan dan penggemar penerbangan China berkumpul untuk mengabadikan kedatangannya.
Mengutip China Daily, Senin (4/11/2024), sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan pesawat Rusia itu akan dipamerkan di Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China ke-15, yang akan diselenggarakan pada 12-17 November di Zhuhai, provinsi Guangdong.
Dikenal sebagai Zhuhai Airshow, acara dua tahunan ini merupakan pameran senjata terbesar di China dan diakui sebagai salah satu pameran pertahanan paling penting di dunia.
Kedatangan Su-57 menandai pertama kalinya pesawat siluman asing mendarat di China, yang telah mengerahkan jet antiradarnya sendiri, J-20, dan diharapkan segera menugaskan model jet tempur siluman kedua; J-35.
Su-57, yang sebelumnya dikenal sebagai Sukhoi T-50, adalah jet tempur generasi kelima pertama Rusia.
Pesawat berkursi tunggal dan bermesin ganda ini dirancang untuk misi superioritas udara dan serangan serta dilengkapi dengan senjata canggih, avionik, dan sistem radar, menurut para ahli penerbangan Rusia.
Pesawat ini melakukan penerbangan perdananya pada Januari 2010, mulai diproduksi massal pada Juli 2019, dan mulai dikirim ke Angkatan Udara Rusia pada Januari 2021.
Pakar penerbangan China, Fu Qianshao, mengatakan Selain Su-57, tim demonstrasi aerobatik Russian Knights akan berpartisipasi dalam Zhuhai Airshow dengan enam jet tempur Su-35S dan satu jet tempur Su-30SM.
Fu berharap China dan Rusia dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk saling bertukar dan belajar mengenai pesawat masing-masing, karena kedua negara tengah membuat kemajuan dalam kerja sama pertahanan.
Sebagai pertunjukan udara internasional, kata Fu, pameran China ini juga akan memberi Rusia kesempatan untuk memasarkan Su-57 secara global.
Berbagai pesawat China, seperti jet tempur J-10C dan J-16, pesawat perang elektronik J-16D, pesawat pengebom H-6K, jet latih JL-10, serta pesawat pengintai WZ-7 dan WZ-10, telah tiba di Zhuhai pada hari Minggu..
(mas)
Lihat Juga :
